Suara.com - Mengupas latar belakang Pratama Arhan, anak penjual sayur dan Pekerja serabutan yang menjadi idola banyak orang di Timnas Indonesia.
Jika berbicara mengenai penggawa Timnas Indonesia yang mempunyai banyak penggemar, maka Pratama Arhan adalah jawabannya.
Bek kiri berusia 22 tahun itu memiliki total 8,8 juta pengikut di Instagram, terbanyak bila dibandingkan penggawa Timnas Indonesia lainnya.
Arhan diidolai bukan hanya karena prestasinya dan wajah rupawannya.
Ia menjadi idola juga karena sifat ‘Down to Earth’ atau sifat sederhana di luar lapangan.
Berbeda dengan bintang sepak bola yang hidup glamor, Arhan justru tampil apa adanya dan tak memamerkan dirinya di setiap kesempatan.
Sifat terpuji yang dimiliki bintang Suwon FC itu tak lepas dari latar belakangnya yang berasal dari orang tua yang bekerja sebagai penjual sayur dan pekerja serabutan.
Seperti apa latar belakang Pratama Arhan hingga membentuk dirinya sebagai bintang yang memiliki sifat rendah hati?
![Bek Timnas Indonesia, Pratama Arhan memakai seragam Suwon FC. [Dok. Suwon FC]](https://media.suara.com/pictures/653x366/2024/08/28/15027-bek-timnas-indonesia-pratama-arhan-memakai-seragam-suwon-fc.jpg)
Lahir di Keluarga Kurang Mampu
Pratama Arhan lahir di sebuah wilayah yang dikenal sebagai salah satu kabupaten miskin di Provinsi Jawa Tengah, yakni Blora.
Berdasarkan data BPS Tahun 2024 ada 99,14 ribu jiwa orang miskin di Blora.
Ia lahir pada 21 Desember 2001 di keluarga yang jauh dari kata mampu.
Hal ini bisa terlihat dari pekerjaan yang dilakoni kedua orang tuanya.
Dilansir dari akun TikTok @Lisda_mayanti, ibu Arhan bekerja sebagai penjual sayur keliling dan sang ayah bekerja sebagai pekerja serabutan.
Meski kedua orang tuanya tak berpenghasilan besar, Arhan tetap mendapat dukungan masif untuk mengejar cita-citanya di lapangan hijau.