Mencari Nafkah sejak Kecil
Saddil Ramdani lahir di pulau terpencil di daerah Sulawesi Tenggara, yakni Pulau Muna. Karena lahir di daerah terpencil, ia pun menjalani masa kecil yang jauh dari kata mengenakkan.
Hal ini diakui Saddil dalam bincang-bincangnya dengan kanal YouTube Stef It Up Podcast. Ia mengaku lahir di keluarga yang kurang mampu.
“Saya dan keluarga orang yang tidak mampu, Apalagi kan orang tua, bapak dan mama saya kan sudah pisah” kata Saddil saat membahas keluarganya.
Karena lahir di keluarga tak mampu, Saddil kecil pun sampai harus mencari nafkah untuk sekadar makan bagi keluarganya.
“Di sisi lain saya memikirkan orang tua saya, bagaimana caranya saya bisa mendapatkan sepoin, dua poin buat sehari kita makan,” lanjutnya.
Salah satu cara Saddil memenuhi kebutuhan keluarganya saat kecil adalah dengan berjualan. Ia mengaku saat kecil pernah berjualan jambu mete.
“
Kita sebagai anak-anak kecil, anak remaja itu, kadang kita menjual jambu mete. Itu mahal tau, dan itu bisa mendapatkan jajan buat sekolah, makan sehari-hari,” kenang Saddil.
“Ketika musim jambu itu, anak-anak itu seperti banyak uang, jadi kebiasaan anak-anak untuk menjual hal-hal seperti itu karena tak ada pekerjaan lain,” katanya.
Karena latar belakangnya yang kurang mampu, Saddil pun mengambil keputusan berani di usia muda untuk meninggalkan keluarganya demi mengejar mimpinya.
Baca Juga: David da Silva Nyatakan Minat Bela Timnas Indonesia, STY Tertarik?
Eks Bhayangkara FC ini mengaku dirinya meninggalkan keluarga saat masuk kelas 1 SMA ke Pulau Jawa untuk belajar sepak bola.