Suara.com - Manajemen Persib Bandung akhirnya buka suara terkait dugaan intimidasi kepada seorang Bobotoh oleh official tim Persib usai pertandingan menghadapi Port FC di Stadion Si Jalak Harupat, Kabupaten Bandung, Kamis (19/9/2024).
Manajer Operasional PT Persib Bandung Bermartabat (PBB), Herry Alamsyah, mengatakan manajemen Persib sedang melakukan investigasi secara internal terkait kasus dugaan intimidasi kepada seorang Bobotoh tersebut.
Lebih lanjut Herry mengatakan, manajemen Persib akan mengumumkan kepada publik hasil dari investigasi tersebut. Sehingga, pihaknya meminta semuanya untuk menunggu.
"Atas kejadian kemarin hari Kamis pasca pertandingan Persib vs Port FC, kami sedang melakukan investigasi internal secara intensif dan belum lengkap, nanti hasilnya akan kami umumkan," ucap Herry di Graha Persib, Jalan Sulanjana, Kota Bandung, Sabtu (21/9/2024).
Manajemen Persib menurut Herry akan mengambil tindakan tegas, jika terbukti melakukan tindakan yang melanggar. Untuk itu, pihaknya meminta waktu untuk melakukan investigasi internal.

"Dan apabila ada dari internal kami yang bersalah, kami akan tindak tegas. Secepatnya (hasilnya)," ungkap Herry.
"Kami kan perlu mengolah data-datanya agar tidak salah. Kami juga belum lengkap datanya. Setelah itu akan kami umumkan secara terang benderang, tidak ada yang kami tutup tutupi," jelasnya.
Manajemen Persib sendiri menurut Herry sudah melakukan investigasi internal usai mendapatkan informasi adanya dugaan intimidasi kepada seorang Bobotoh oleh official Persib.
"Ya kami siap harus siap (proses hukum). Kami juga tidak tinggal diam kok, setelah kejadian itu hari Kamis, Jumatnya kami melakukan investigasi secara internal, intensif, dan belum lengkap. Karena kami juga belum menemui korban, belum menemui pemain. Jadi harap bersabar pasti akan kami umumkan hasil investigasi," tegasnya.
Baca Juga: Pemain Bintang Dicadangkan, Persib Bandung Sengaja Simpan Pemain Demi Lawan Persija?
Sementara itu, sebelumnya Bobotoh menggelar aksi di Graha Persib, Jalan Sulanjana, Kota Bandung, Sabtu (21/9/2024), buntut dari dugaan intimidasi oleh official Persib.