Australia, yang menggunakan formasi 3-4-3, merespons situasi itu dengan menginstruksikan Craig Goodwin dan Nestory Irankunda sebagai double nomor 10 bermain lebih ke dalam.
Hal itu membuat Australia unggul jumlah pemain di lini tengah. O'Niel dan Jackson Irvine ditambah Goodwin dan Irankunda mengacak-ngacak lini tengah China.
Hasilnya pun bisa terlihat di mana Goodwin berhasil memanfaatkan celah di half space China untuk mencetak gol kedua timnya pada menit ke-53.
Timnas Indonesia pun bisa menggunakan cara itu andai China memilih pendekatan bertahan.
Dengan menerapan formasi yang sama dengan Australia yakni 3-4-3, Shin Tae-yong bisa menginstruksikan double nomor 10 yang biasanya ditempati Ragnar Oratmangoen dan Marselino Ferdinan/Malik Risaldi untuk melakukan overload di lini tengah.
2. Pergantian Pemain Tepat
Pelatih Tony Popovic patut dipuji atas pergantian pemainnya.
Nishan Velupillay, yang masuk di babak kedua, mencetak gol penutup hanya dalam sembilan menit.
Ini debut sempurna bagi Velupillay dan bukti bahwa Popovic cerdas memanfaatkan pemain cadangan.
Baca Juga: Bela Wasit Ahmed Al Kaf, Pengamat Anggap Reaksi Fans Timnas Indonesia Lebay
Strategi ini menunjukkan kedalaman skuad Australia, di mana pemain pengganti bisa memberi dampak besar.