Suara.com - Siapa Leo Gaucho? Penyerang dan pemain keturunan asal Brasil milik Borneo FC yang tertarik dinaturalisasi untuk membela Timnas Indonesia.
Leo Gaucho mengaku tertarik dinaturalisasi dan membela Timnas Indonesia saat diwawancarai oleh Transfermarkt Indonesia di kanal YouTube-nya.
Dalam wawancara itu, penyerang berusia 23 tahun itu tertarik dinaturalisasi jika memang Timnas Indonesia menginginkannya.
“Aku mau. Jika Indonesia ingin menjadikanku pemain naturalisasi, bagiku itu sangat mungkin,” kata Leo Gaucho kepada Transfermarkt Indonesia.
Adapun alasan Leo Gaucho tertarik dinaturalisasi karena dirinya sudah jatuh cinta dengan Indonesia dan bahagia tinggal di Tanah Air.
“Karena aku sangat suka di sini (Indonesia). Bagiku adalah satu kemungkinan besar untuk menjadi pemain naturalisasi dan bermain untuk negara besar ini,” tambahnya.
Jika berniat dinaturalisasi, Leo Gaucho mau tak mau harus melewati naturalisasi istimewa, yakni tinggal di Indonesia selama lima tahun berturut-turut.
Mengingat usianya masih muda, yakni 23 tahun, maka Leo Gaucho kemungkinan besar baru bisa dinaturalisasi dan membela Timnas Indonesia saat usianya menginjak 28 tahun.
Lantas, apakah Leo Gaucho layak dinaturalisasi seiring adanya kebutuhan Timnas Indonesia akan penyerang baru? Berikut kiprah dan statistiknya selama berkarier di lapangan hijau.
Baca Juga: Oxford United Lepas Marselino Ferdinan, Fans Timnas Indonesia Heboh Merasa Disindir
Profil Leo Gaucho
Leo Gaucho merupakan penyerang asing muda milik Borneo FC yang lahir di Arroio do Meio, Brasil, pada 3 Agustus 2001.
Kariernya bermula di kampung halamannya, yakni di klub Santa Cruz-PE yang berkiprah di kasta terbawah Brasil.
Di klub tersebut, Leo Gaucho sempat dipinjamkan ke tim amatir, Decisao FC, selama beberapa bulan sebelum akhirnya kembali ke Santa Cruz PE.
Tercatat, Leo Gaucho bermain di tim utama Santa Cruz-PE selama dua musim dengan total 28 pertandingan dengan mencetak 3 gol dan 1 assist.
Meski catatannya tak terlalu apik, tetap saja talenta Leo Gaucho menarik perhatian tim Uni Emirat Arab, yakni Dibba Al-Hisn SC, yang memboyongnya secara gratis pada Januari 2022.