Sepatu selanjutnya merupakan sepatu All-Rounder - Daily Training pertama Ortuseight running yang juga berkolaborasi dengan Andy Wibowo. Memiliki tagline Inverse Gravity, sepatu ini dirancang untuk dipakai pada berbagai medan.
Dirilis dengan nama LUNAR dan berbobot 230 gram untuk size 42, desain sepatui ni nampak memiliki keunikan khusus.
“Outsole LUNAR terinspirasi dari bentuk origami dan Delaunay Triangulation,” ujar Octisany D. Putra, perwakilan PT Vita Nova Atletik. Guratan garis segitiga ini menggambarkan esensi sleek-yet-modern pada bagian sidewall, penggambaran sisi tech yang sempurna untuk merepresentasikan tiga fitur unggulan berteknologi tinggi pada sepatu ini.
LUNAR memiliki fitur Dual Foam, dimana disematkannya teknologi Cirrostratus yang terbuat dari PEBAX pada lapisan midsole pertama dan Cumulus Foam berbahan EVA pada bagian midsole kedua, serta dipadukan dengan cushioning Utra-Responsive. Material uppernya berteknologi engineered mesh, dengan rubber abrasion resistance 60. Sementara Heel stack LUNAR yang terhitung tinggi diangka 44 mm, forefoot stack diangka 36 mm dan heel-drop 8 mm yang akan memberi pengalaman berlari yang nyaman dan menyenangkan bagi penggunanya.
Signature feature LUNAR membuat seri ini menjadi pairing yang versatile untuk daily use karena highlight pada cushioning yang sempurna. Lunar ini bisa didapatkan dengan harga Rp.1.599.000.
3. HYPERSONIC 2.0
Kolaborasi dengan Mike Trees kali ini merupakan versi penyempurnaan keempat dari ketiga seri pendahulunya. Masih dengan tagline Your Flying Machine, Hypersonic 2.0 membawa fitur unggulan yang dikembangkan dengan lebih baik dari Ortuseight Hypersonic 1.3 yang diluncurkan pada November 2023,Ortuseight Hypersonic 1.2 pada awal tahun 2023 dan seri pioneer yang diluncurkan akhir tahun 2021 lalu.
Kali ini dibanderol pada harga Rp 1.599.000 dengan bobot 206 gram untuk mode racing (tanpa sockliner) dan 221 gram untuk training (dengan sockliner), bagian midsole nya menggunakan Altostratus yang di proses menggunakan teknologi SCF, sehingga menghasilkan bounching mendekati Pebax. Dengan cushioning responsive, HYPERSONIC 2.0 di desain untuk penggunaan Training dan Racing.
Seri ini juga sudah disematkan Kinetic Blade atau pelat karbon untuk daya lenting maksimal, tak lupa GYRO Heel-toToe Rocker, teknologi sol terbaru dari Ortuseight running yang dirancang untuk meningkatkan efisiensi lari penggunanya dengan menghilangkan ‘titik mati’ dan mendorong gerak ayunan kaki ke depan dengan lebih efisien, sehingga gerak praktikal pelari akan lebih ergonomis.
Baca Juga: Menilik Keuntungan Timnas Indonesia Diperkuat Sayuri Bersaudara, Bisa Jadi Pembeda Lawan Jepang?
Material upper HYPERSONIC 2.0 memiliki bahan knitting pada bagian tongue, serta monomesh pada bagian body sepatu, seri ini juga menggunakan rubber abrasion resistance 60.