Suara.com - Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) melakukan restrukturisasi signifikan dalam tubuh kepengurusannya.
Ketua Umum Erick Thohir secara resmi mengumumkan bahwa Ratu Tisha Destria dicopot dari posisinya sebagai Ketua Komite Teknis dan Pengembangan pada Selasa (16/9/2025).
Selama kiprahnya di dunia sepak bola nasional, Ratu Tisha telah menduduki sejumlah posisi strategis, di antaranya sebagai Sekretaris Jenderal dan Wakil Ketua Umum PSSI.
PSSI melakukan pergantian kepemimpinan di sejumlah komite penting, termasuk Komite Disiplin, Komite Wasit, dan Komite Teknis dan Pengembangan.
Profil Ratu Tisha dan Kiprahnya di PSSI

Ratu Tisha bukan sekadar figur biasa di ranah olahraga. Perempuan yang lahir di Jakarta, 30 Desember 1985 ini adalah lulusan Teknik Matematika Institut Teknologi Bandung (ITB).
Setelah lulus pada tahun 2008, Tisha memulai kariernya di sektor perminyakan. Pekerjaan tersebut membawanya menjalani penugasan lintas negara, termasuk di Kairo, Amerika Serikat, London, dan Tiongkok.
Kecintaannya pada sepak bola sudah terjalin sejak lama, terbukti dari perannya sebagai Direktur Kompetisi Indonesia Soccer Championship (ISC) pada tahun 2016.
Puncak karir Ratu Tisha yang paling disorot adalah saat menjabat sebagai Sekretaris Jenderal (Sekjen) PSSI pada tahun 2017. Ia mencetak sejarah sebagai perempuan pertama yang menduduki posisi strategis ini.
Baca Juga: Resmi Jadi Menpora, Erick Thohir Fokus Transformasi Olahraga dan Pemberdayaan Pemuda
Pada 13 April 2020, Ratu Tisha resmi mengakhiri masa jabatannya sebagai Sekretaris Jenderal PSSI. Setelah pengunduran dirinya, posisi tersebut diisi oleh Yunus Nusi sebagai pengganti.
Selama masa jabatannya, Ratu Tisha mengukir banyak prestasi gemilang yang berdampak positif bagi sepak bola Indonesia:
- Peningkatan Kualitas Kompetisi: Ia berperan besar dalam mendorong profesionalisme liga, termasuk Liga 1 dan Liga 2, yang berdampak pada kualitas pertandingan dan pengelolaan klub.
- Pengembangan Sepak Bola Usia Muda: Salah satu fokus utamanya adalah pembinaan usia muda. Ratu Tisha menjadi motor penggerak program-program pengembangan talenta muda yang krusial untuk masa depan sepak bola.
- Optimalisasi Program Garuda Select: Di bawah kepemimpinannya, program Garuda Select semakin berkembang pesat. Program ini memberikan kesempatan bagi pemain muda Indonesia untuk berlatih dan berkompetisi di Eropa, meningkatkan standar skill dan mental mereka.
Dalam Kongres Luar Biasa (KLB) PSSI yang digelar di Hotel Shangri-La, Jakarta Pusat pada Kamis, 17 Februari 2023, Ratu Tisha Destria berhasil meraih posisi sebagai Wakil Ketua Umum PSSI.