Pelatih Jay Idzes: Saya Tidak Senang, Ini Memalukan!

Selasa, 26 November 2024 | 13:02 WIB
Pelatih Jay Idzes: Saya Tidak Senang, Ini Memalukan!
Bek Timnas Indonesia, Jay Idzes saat bermain untuk Venezia FC di Serie A. [Dok. Instagram/Jay Idzes]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Bek andalan Timnas Indonesia, Jay Idzes, tampil penuh selama 90 menit saat Venezia harus mengakui keunggulan Lecce dengan skor tipis 0-1 dalam lanjutan Liga Italia Serie A. Laga tersebut berlangsung di Stadion Pier Luigi Penzo, Venezia, pada Selasa (26/11) dini hari WIB.

Jay Idzes dipercaya mengisi posisi bek tengah kiri dalam formasi tiga bek yang diterapkan oleh Venezia.

Penampilan Jay Idzes konsisten sejak awal hingga peluit panjang berbunyi.

Di awal pertandingan, Venezia menciptakan sejumlah peluang berbahaya.

Baca Juga: Miliano Jonathans Dicap Tengil Colek Pemain Keturunan Timnas Indonesia Cuma Cadangan di Eredivisie

Sundulan Michael Svoboda dan tembakan Gaetano Oristanio menjadi ancaman, namun belum mampu membuahkan hasil.

Pertarungan semakin sengit memasuki pertengahan babak pertama, dengan kedua tim saling melancarkan serangan.

Salah satu momen krusial datang saat Jay Idzes hampir mencatatkan namanya di papan skor.

Bek Timnas Indonesia Jay Idzes mau tak mau harus main gacor bahkan cetak gol di Laga Venezia vs Lecce (IG Jay Idzes)
Bek Timnas Indonesia Jay Idzes mau tak mau harus main gacor bahkan cetak gol di Laga Venezia vs Lecce (IG Jay Idzes)

Sundulannya yang memanfaatkan umpan dari Hans Nicolussi Caviglia hanya mampu membentur tiang gawang Lecce.

Tidak hanya bertahan, Idzes juga berkontribusi dalam serangan.

Baca Juga: 2 Pemain Timnas Indonesia yang Tampil 'Gacor' usai Pulang ke Klub

Pergerakannya di sisi pertahanan lawan menghasilkan peluang emas bagi Alfred Duncan, tetapi tembakan kaki kiri Duncan masih bisa diamankan oleh kiper Lecce.

Malapetaka bagi Venezia terjadi pada menit ke-70 ketika Patrick Dorgu memanfaatkan celah di pertahanan untuk mencetak gol dari dalam kotak penalti.

Gol tersebut menjadi satu-satunya pembeda dalam laga ini.

Hingga laga berakhir, Venezia tidak mampu membalas gol tersebut dan harus puas menelan kekalahan tipis di kandang sendiri.

Bek Timnas Indonesia, Jay Idzes saat bermain untuk klub Serie A Italia, Venezia FC. [Dok. IG Venezia FC]
Bek Timnas Indonesia, Jay Idzes saat bermain untuk klub Serie A Italia, Venezia FC. [Dok. IG Venezia FC]

Pelatih Venezia Eusebio Di Francesco tidak senang dengan hasil ini. Venezia banyak bikin peluang gol tapi mandul.

"Saya yakin ini adalah salah satu malam yang paling pahit, mengingat dominasi yang kami tunjukkan dalam pertandingan ini dan keindahan sepak bola yang kami tunjukkan. Selama 70 menit, mereka hanya memasuki separuh lapangan kami sebanyak tiga kali. Itu adalah pertandingan yang tidak masuk akal: para pemain memberikan segalanya, tetapi kami semua sangat kecewa dengan hasil ini," kata Eusebio Di Francesco dikutip dari laman Venezia.

"Secara objektif, saya merasa sulit untuk membuat analisis yang jelas tentang pertandingan seperti ini. Kami memberikan segalanya, tetapi sayangnya, kami tidak dapat memanfaatkannya. Ini memalukan karena kami ingin membawa pulang hasil tersebut."

"Kami tidak senang, tetapi saya tidak akan mengubah apa pun. Kami mencoba memberikan segalanya. Para pemain bekerja sangat keras, tetapi mereka tidak bisa bersikap klinis di depan gawang. Malam ini, saya tidak akan tidur: Saya merasa kasihan kepada para penggemar, para pemain, dan klub. Namun, saya tidak malu dengan apa yang kami lakukan."

Pelatih AS Roma, Eusebio Di Francesco. [TIZIANA FABI / AFP]
Pelatih AS Roma, Eusebio Di Francesco. [TIZIANA FABI / AFP]

"Mungkin kami bukan yang terbaik, tetapi kami selalu memberikan upaya maksimal, dan kami akan terus melakukannya, bertanggung jawab atas tindakan kami."

Statistik Jay Idzes

Meski hasil akhir mengecewakan, penampilan Jay Idzes patut diapresiasi. Berdasarkan catatan Sofascore, bek tengah asal Belanda ini menjadi pemain dengan nilai tertinggi kedua di skuad Venezia.

Ia mendapat skor 7,2, sejajar dengan Marin Sverko, dan hanya kalah dari Michael Svoboda yang memperoleh nilai 7,5.

Selama 90 menit penuh, Idzes menunjukkan kontribusi solid di lini pertahanan. Ia mencatat dua aksi penyelamatan penting dan satu blok tembakan lawan.

Selain itu, kemampuannya dalam membantu serangan juga terlihat ketika ia hampir mencetak gol pada menit ke-38.

Sundulannya, yang memanfaatkan umpan dari Nicolussi Caviglia, sayangnya masih membentur mistar gawang.

Pemain berusia 23 tahun itu juga hampir memberikan assist ketika umpannya berhasil membuka peluang emas bagi Alfred Duncan.

Namun, tendangan kaki kiri Duncan masih berhasil ditepis oleh penjaga gawang Lecce.

Sayangnya, gol Dorgu pada menit ke-70 menjadi mimpi buruk bagi Venezia.

Gol tersebut lahir dari tembakan akurat di dalam kotak penalti yang tidak mampu dihentikan pertahanan tim tuan rumah.

Hingga peluit akhir berbunyi, Venezia gagal menyamakan kedudukan dan harus menerima kekalahan.

Hasil ini semakin memperburuk posisi Venezia di klasemen sementara. Tim berjuluk I Lagunari kini berada di dasar klasemen dengan hanya mengumpulkan delapan poin dari 11 laga.

Upaya untuk keluar dari zona degradasi harus segera dilakukan, meskipun tantangan besar telah menunggu. Pada laga berikutnya, Venezia dijadwalkan menghadapi Bologna, tim yang berada di papan tengah, pada 1 Desember mendatang.

Bisnis Projek
Tahukah anda dengan projek progam 3i (Salim Grup) ini bisa ubah uang kecil 50 ribu jadi uang besar 21 juta bahkan 200 juta/ bulan 2,4 milyar per tahun. Dari pada buat beli rokok / jajan, lebih baik ikut ini aja. Serius telp / WA ---> 083895993853 #sukses 2024-2025
1 komentar disini >

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI