Infografis
Suara.com - Pernyataan Ketua Umum PSSI, Erick Thohir, yang menyamakan sosok pelatih Timnas Indonesia, Patrick Kluivert, dengan legenda Real Madrid, Zinedine Zidane, menuai sorotan dan kontroversi.
Menurut Erick Thohir, rekam jejak Patrick Kluivert yang diragukan oleh publik sebetulnya dapat dijawab dengan alasan yang tepat. Erick bilang, sosok pelatih harus mampu mengontrol dan memimpin ruang ganti.
"Ada yang debat misalnya Kluivert track recordnya, banyak track record pelatih yang dulu belum terkenal juga bisa mengendalikan locker room," ujar Erick Thohir.
Namun, yang menjadi persoalan, Erick Thohir justru memberikan Zinedine Zidane sebagai contohnya. Dia menyandingkan Kluivert seperti Zidane. Sebelum ditunjuk jadi pelatih Real Madrid, Zidane memang tak punya rekam jejak yang mentereng.
Sebab, legenda Timnas Prancis itu belum pernah menjadi pelatih tim senior. Dia hanya sempat melatih Real Madrid U-17, jadi asisten pelatih dan pelatih Real Madrid Castilla, hingga jadi asisten pelatih Real Madrid.
Tanpa pengalaman menangani tim senior, Zidane pun akhirnya ditunjuk sebagai nakhoda Los Galacticos pada tahun 2016. Hasilnya memang memanggakan, dia mampu mempersembahkan 11 gelar, termasuk tiga gelar Liga Champions dan dua gelar La Liga.
"Zidane kan tidak ada track record pelatih tiba-tiba Real Madrid oke. Kalau kata salah satu penggemar Real Madrid di kantor ini 'kalau Real Madrid pelatihnya tidak taktikal Pak, tapi bisa kontrol ruang ganti' ya benar juga. Tapi itu kan dinamika," imbuhnya.
Akan tetapi, pernyataan ini menuai kontroversi. Sebab, Erick Thohir dinilai tak mengungkap sejumlah sisi gelap Patrick Kluivert yang dinodai sejumlah rekam jejak buruk, seperti tersandung kasus hutang karena perjudian.
Salah satu skandal Patrick Kluivert yang mulai diedarkan oleh publik ialah kasus utang yang sempat menjeratnya. Pada 2017 silam, pemberitaan Kluivert yang tersandung utang 1 juta euro atau Rp16,8 miliar membuat geger.
Baca Juga: Prediksi Susunan Pemain ala Patrick Kluivert, Timnas Indonesia Pakai 4 Bek Lagi
“Mantan pemain Barcelona, Patrick Kluivert dilaporkan diperas oleh geng kriminal selama bertahun-tahun karena utang judi yang menumpuk lebih dari 1 juta euro," bunyi laporan dari Bleacher Report, Senin (6/1/2025).
Dari laporan yang dirilis media Belanda, De Vloskrant, Kluivert yang ketika itu mengasuh Jong FC Twente terlilit utang sejak 2011 hingga 2012. Namun, kabar miring tersebut sudah dibantah Kluivert.
Kasus utang yang melilit Kluivert memang tak bisa dilepaskan dari masalah kecanduan judi yang dialaminya. Hal itu diungkapkan oleh media Belanda, AD.nl. Kabarnya, kasus ini sempat membuat FC Twente terkejut.
"FC Twente dikejutkan dengan kecanduan judi mantan pelatih Kluivert," tulis laporan media AD.nl seperti dikutip Suara.com.
Kontributor: Muh Faiz Alfarizie
