Di waktu yang bersamaan RMS tengah mengajukan tuntutan terkait dugaan pelanggaran hak asasi manusia ke pengadilan Den Haag.
Kepada media Belanda seperti Voetbal International dan tubantia.nl, Denny mengaku mendapat undangan untuk bertemu Presiden SBY saat itu.
![Asisten Pelatih sepak bola Timnas Indonesia, Denny Landzaat pada konferensi press perkenalan Tim Pelatih Timnas Indonesia yang baru di Hotel Mulia, Jakarta, Minggu, (12/01/2025). [Suara.com/Alfian Winanto]](https://media.suara.com/pictures/653x366/2025/01/12/90555-pelatih-baru-timnas-indonesia-denny-landzaat.jpg)
"Saya menerima undengan melalui kedutaan untuk bertemu Yudhoyono sama seperti Giovanni van Bronckhorst," kata Denny seperti dilansir dari Voetbal International.
"Tetapi orang-orang itu menindas bangsaku. Jika Anda secara terbuka mendukung perjuangan Maluku, Anda berada dalam bahaya. Tidak ada kebebasan berpendapat (di Indonesia), orang-orang dipenjara dan disiksa," ungkapnya.
Lebih lanjut, Denny mengatakan bahwa keluarga besarnya sewaktu dulu berperang melawan orang Republik Indonesia.
"Ibu saya datang ke Belanda dari Maluku pada usia 2 tahun bersama ribuan orang. Mereka ialah tentara dan keluarga yang pernah berperang bersama tentara Belanda melawan Republik Indonesia," ungkapnya.
"Karena asal usul dan sejarah saya, saya merasa sangat terhubung dengan masyarakat Maluku. Saya tegaskan, saya juga menjahit bendera Maluku di sepatu sepak bola saya," kata Denny Landzaat.