Infografis
(https://www.suara.com/bola/2024/09/10/183500/lupakan-ole-romeny-ada-delano-ladan-striker-haus-gol-keturunan-jawa-belanda-jadi-andalan-klub-rafael-struick)
Alhasil, pintu bagi Delano Ladan untuk membela Timnas Indonesia praktis tertutup. Apalagi dengan fakta dirinya kini bermain di Liga Amatir Belanda.
Sekadar informasi, Delano Ladan sempat digadang-gadang akan jadi striker tumpuan Timnas Indonesia karena kiprah apiknya di Belanda.
Jebolan akademi Feyenoord ini punya catatan apik dalam kariernya di usia muda, terutama saat menimba ilmu di ADO Den Haag dan juga saat membela TOP Oss serta SC Cambuur.
Di Feyenoord U-21, Delano Ladan mampu mencetak 8 gol dari 13 laga. Kemudian di ADO Den Haag U-19, U-21, dan tim utama, ia mampu mencetak 16 gol dari 45 laga.
Lalu saat bermain di TOP Oss dan SC Cambuur, catatan Delano Ladan menurun drastis usai mencetak 4 gol dan 78 laga serta mencetak 4 gol dari 26 laga.
Tak ayal, penurunan performa ini membuatnya ‘kurang laku’ di mata klub-klub Belanda dan membuat kariernya terjun bebas ke Liga Amatir Belanda atau Tweede Divisie.
Bahkan karena kariernya di Belanda terjun bebas, Delano Ladan sempat berpikiran untuk bermain di Liga 1 Indonesia pada Desember lalu saat masih menganggur.
(Felix Indra Jaya)
