Suara.com - Mantan pemain Timnas Belanda, Simon Tahamata, pernah mengatakan bahwa Giovanni van Bronckhorst pernah memiliki keinginan untuk mengunjungi tanah kelahiran leluhurnya di Maluku.
Pernyataan tersebut disampaikan Simon Tahamata saat dirinya berkunjung ke Ambon pada medio November 2010. Saat itu, Simon tengah memberikan pelatihan sepak bola untuk pemain usia muda.
Menurut pernyataan Simon Tahamata, dia mendengar secara langsung dari Giovani van Bronckhorst yang mengutarakan keinginannya untuk menyambangi Ambon. Itu disampaikan saat keduanya berjumpa di Belanda beberapa minggu sebelumnya.
“Orang tuanya yang baru kembali dari Ambon juga menyatakan Giovani berminat berkunjung ke Maluku,” kata Simon Tahamata saat mengunjungi Ambon seperti dikutip dari Antara.
Meskipun demikian, Tahamata kala itu mengakui jika keinginan tersebut tampaknya sulit sekali terwujud. Sebab, Giovani memiliki kesibukan yang tak bisa diganggu sebagai pelatih sekaligus komentator sepak bola.
“Tidak mudah memang. Giovani sibuk dengan kerjanya sebagai asisten pelatih di klub Feyenoord dan komentator televisi pertandingan sepak bola di Belanda,” ujar legenda Ajax Amsterdam tersebut.
Sebetulnya, kata Tahamata, tidak hanya Giovani saja yang menyatakan minatnya untuk datang ke Ambon. Ada satu eks pesepak bola lainnya yang juga berminat untuk datang, yakni Danny Landzaat.
Sebagai informasi, Danny Landzaat saat ini telah mendapatkan pekerjaan dari PSSI untuk menjadi asisten pelatih yang membantu Patrick Kluivert menukangi Timnas Indonesia.
Menurut Tahamata, kehadiran Giovani dan Danny bisa menjadi satu hal positif bagi sepak bola Maluku apabila terjadi. Sebab, ini akan meningkatkan gairah seluruh stakeholder untuk mengembangkan olahraga ini.
Baca Juga: Erick Thohir dan Tim Patrick Kluivert Makan-makan Terus
“Bila Giovani dan Landzaat bisa berkunjung ke Maluku dalam tenggat waktu bersamaan, maka pemerintah, swasta, dan masyarakat kemungkinan akan bergairah untuk serius mengembangkan sepak bola di sini,” kata Tahamata.