Potret Denny Landzaat Salam-salaman di Gereja Saat Lebaran 2025

Galih Prasetyo Suara.Com
Senin, 31 Maret 2025 | 19:55 WIB
Potret Denny Landzaat Salam-salaman di Gereja Saat Lebaran 2025
Potret Denny Landzaat Jalani Ibadah di Gereja Saat Lebaran 2025 [Instagram Denny Landzaat]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Asisten pelatih Timnas Indonesia, Denny Landzaat di hari pertama Lebaran 2025 diketahui bertemu keluarganya di Jakarta sekaligus menjalani ibadah di salah satu gereja Jakarta.

Kegiatan itu dibagikan Landzaat di akun Instagram miliknya. Pada sejumlah foto yang diunggahnya, tampak Landzaat begitu semringah bisa bertemu dengan keluarga besarnya di Jakarta.

Landzaat juga bagikan momen saat datang ke gereja untuk menjalani ibadah. Di foto yang ia unggah, tampak asisten Patrick Kluivert itu menyalami satu per satu pengurus gereja.

"Beutiful experiece. Sunday church visit di Jakarta," tulis Landzaat pada unggahan lainnya.

Diketahui, Landzaat beribadah di GPIB Jemaat EFFATHA yang berlokasi di Kebayoran Baru, Jakarta Selatan.

Potret Denny Landzaat Jalani Ibadah di Gereja Saat Lebaran 2025 [Instagram Denny Landzaat]
Potret Denny Landzaat Jalani Ibadah di Gereja Saat Lebaran 2025 [Instagram Denny Landzaat]

Potret Denny Landzaat menjalani ibadah di gereja saat momen Lebaran 2025 pun mendapat pujian dari netizen.

Bahkan postingan soal Landzaat itu juga dikomentari oleh wakil sekjen Partai Demorkat, Jansen Sitindaon di platform X.

Jansen sempat singgung soal latar belakang politik Landzaat sebelum menjadi asisten pelatih Timnas Indonesia.

"Mantap. Semoga semakin terbuka pikiran DL melihat Indonesia, setelah mulai datang, tinggal, berinteraksi langsung bahkan ber-gereja dengan orang2 Indonesia,"

Baca Juga: Publik Belanda Mulai Gerah dengan Naturalisasi Timnas Indonesia

"Selamat bekerja Denny Landzaat. Kami mendoakan yg terbaik utk anda. Semoga anda membaca twit ini. Atau yg kenal anda meneruskan twit ini ke anda," cuit akun Jansen.

Latar Belakang Politik Denny Landzaat

PSSI resmi umumkan Patrick Kluivert sebagai pengganti Shin Tae-yong. Kluivert jadi nakhoda baru Timnas Indonesia dengan target membawa pasukan Garuda lolos ke Piala Dunia 2026.

"PSSI resmi menetapkan Patrick Kluivert sebagai pelatih baru timnas Indonesia. Pelatih asal Belanda tersebut dikontrak dua tahun dari 2025 hingga 2027 dengan opsi perpanjangan kontrak," tulis PSSI.

Patrick Kluivert akan tiba di Indonesia pada Sabtu (11/1/2025) dan bakal langsung diperkenalkan secara resmi ke hadapan publik keesokan harinya.

Kluivert kemudian dibantu oleh dua asisten dari Belanda, Alex Pastoor dan Denny Landzaat di awal ia terpilih sebagai pelatih Timnas Indonesia.

Khusus Denny Landzaat ada satu catatan khusus yang layak diperhatikan, utamanya terkait sikap politik.

Dalam satu pernyataan pada November 2010 yang dipublikasikan Voetbal International, Landzaat sebut bahwa keluarga besarnya saat itu berperang melawan orang Republik Indonesia.

"Ibu saya datang ke Belanda dari Maluku pada usia 2 tahun bersama ribuan orang. Mereka adalah tentara yang berperang sebagai tentara Belanda melawan Republik Indoensia," kata Landzaat seperti dilansir Suara.com, Rabu (8/1/2025).

Asisten pelatih timnas Indonesia, Denny Landzaat optimis lolos Piala Dunia 2026. (Instagram/@denny_landzaat)
Asisten pelatih timnas Indonesia, Denny Landzaat optimis lolos Piala Dunia 2026. (Instagram/@denny_landzaat)

Masih dari sumber yang sama, eks pemain FC Twente itu juga mengatakan bahwa ia menjahit bendera Republik Maluku Selatan atau RMS di sepatu bola miliknya.

"Karena asal usul dan sejarah saya, saya merasa sangat terhubung dengan masyarakat Maluku. Untuk menegaskan hal ini, saya juga menjahit bendera Maluku di sepatu sepak bola saya,"

"Saya mendoakan yang terbaik bagi semua orang namun ada orang-orang Maluku yang telah bertaruh hidup demi tiga warna bendera Belanda," sambungnya.

Denny Landzaat pernah blak-blakan memberikan kritik pedas kepada pemerintah Indonesia yang ditudingnya melakukan pelanggaran Hak Asasi Manusia (HAM) kepada orang-orang Maluku.

Pernyataan keras itu disampaikan Landzaat pada November 2010. Kala itu, sejumlah pemain keturunan Indonesia yang punya akar keluarga Maluku mendapat undangan dari Presiden Susilo Bambang Yudhoyono atau SBY.

Selain Landzaat, ada juga Giovanni van Bronckhorst yang mendapat undangan itu. Namun Landzaat dengan tegas menolak undangan pertemuan tersebut.

"Saya menerima undengan melalui kedutaan untuk bertemu Yudhoyono sama seperti Giovanni van Bronckhorst," kata Denny seperti dilansir dari Voetbal International.

"Tetapi orang-orang itu menindas bangsaku. Jika Anda secara terbuka mendukung perjuangan Maluku, Anda berada dalam bahaya. Tidak ada kebebasan berpendapat (di Indonesia), orang-orang dipenjara dan disiksa," tudingnya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI