Maarten Paes Siap Digeser Emil Audero: Dia Hebat Main di Milan, Juventus dan Sampdoria

Senin, 07 April 2025 | 09:51 WIB
Maarten Paes Siap Digeser Emil Audero: Dia Hebat Main di Milan, Juventus dan Sampdoria
Maarten Paes ternyata sudah ikhlas posisi kiper utama Timnas Indonesia akan diambil alih oleh Emil Audero. Baginya, Emil Audero adalah penjaga gawang dengan kemampuan luar biasa. (IG Maarten Paes)

Suara.com - Maarten Paes ternyata sudah ikhlas posisi kiper utama Timnas Indonesia akan diambil alih oleh Emil Audero. Baginya, Emil Audero adalah penjaga gawang dengan kemampuan luar biasa.

Maarten Paes akan absen saat Timnas Indonesia menghadapi China dalam laga lanjutan Grup C ronde ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia pada 5 Juni mendatang. Ia harus menjalani hukuman akumulasi kartu.

Alhasil, pertandingan yang rencananya akan digelar di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Senayan, Jakarta itu tanpa kehadiran Paes. Pelatih Timnas Indonesia, Patrick Kluivert kemungkinan besar akan menempatkan Emil Audero sebagai gantinya.

Emil Audero adalah wajah baru di Timnas Indonesia. Ia bisa membela skuad Garuda setelah melalui proses naturalisasi beberapa waktu lalu.

bagi Maarten Paes, Emil Audero adalah penjaga gawang luar biasa. Pengalamannya memperkuat tim-tim Liga Italia bisa bermanfaat untuk Timnas Indonesia.

“Sekarang saya harus menjalani sanksi, tetapi kami memiliki pengganti yang bagus,” ujar Paes melalui kanal YouTube resmi FC Dallas.

“Em adalah penjaga gawang yang luar biasa, dia bermain untuk klub-klub sangat besar seperti Inter Milan, Juventus, Sampdoria, dan sekarang dia bermain untuk Palermo pinjaman dari Como, berpengalaman Serie A,” jelasnya.

Setelah berlatih bersama pada Maret lalu, Maarten Paes tahu bahwa Emil memiliki kemampuan yang baik. Oleh sebab itu, ia sama sekali tidak khawatir jika posisinya digantikan oleh Audero.

“Bagi saya, sangat menyenangkan bertemu dengan dia, berlatih bersama dia. Saya pikir kami berdua memiliki kualitas tinggi, sedikit berbeda dalam gaya menjaga gawang," ia menambahkan.

Baca Juga: Akhirnya! Kevin Diks Blak-blakan Dosa Besar Gagal Penalti Hingga Dibantai Australia

Maarten Paes akan kembali setelah duel kontra China. Setelah itu, skuad Garuda akan menantang Jepang pada 10 Juni dengan status laga tandang.

Jika tampil mengesankan saat melawan China, bukan tak mungkin, Pelatih Timnas Indonesia Patrick Kluivert percaya kepada Emil untuk duel kontra Jepang. Maarten Paes melihat persaingan kiper di Timnas Indonesia memang cukup sengit.

Namun, ia sama sekali tidak melihat persaingan yang ada untuk saling menjatuhkan. Kiper Dallas FC itu bahkan, ingin banyak belajar dari Emil Audero.

“Kami saling bersaing, tetapi dengan cara yang sangat normal dan baik. Itu seperti di sini (Dallas FC) dengan collodi dan Antonio. Saya terbiasa dengan semua penjaga gawang lain, baik itu tim nasional atau klub,” jelas Paes.

“Saya lebih suka belajar daripada merendahkan satu sama lain. Jadi saya pikir begitulah cara saya melakukannya, dan para pelatih yang memutuskan penjaga gawang yang menurut mereka akan memberikan hasil terbaik, dan itu di luar jangkauan saya,” ia menambahkan.

Lebih lanjut, Maarten Paes akan menghormati apapun keputusan Patrick Kluivert. Jika ia dipercaya tampil, seluruh kemampuan akan dikerahkan.

"Selalu menjadi kehormatan untuk mendapatkan caps, dan harus terus bekerja keras, mendapatkan banyak menit bermain, serta memperoleh hasil yang bagus,” pungkasnya.

Klasemen Grup C ronde Ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia

Klasemen sementara Grup C Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia menunjukkan persaingan yang semakin ketat. Jepang saat ini menjadi tim pertama yang memastikan tempat di Piala Dunia 2026, memimpin klasemen dengan 20 poin dari 8 pertandingan.

Australia berada di posisi kedua dengan 13 poin, namun mereka tetap harus waspada karena Arab Saudi yang berada di posisi ketiga dengan 10 poin, terus mengancam.

Timnas Indonesia mengumpulkan 9 poin dan berada di posisi keempat. Meski berada di luar zona aman, peluang Indonesia untuk finis di posisi kedua masih terbuka lebar, tergantung pada hasil yang diraih oleh tim-tim di atas mereka pada dua laga terakhir.

Bahrain ada di posisi kelima, sementara China terperosok di dasar klasemen dengan 6 poin dari 8 pertandingan.

Meskipun China dan Bahrain berada di posisi terbawah, kedua tim ini masih memiliki peluang untuk memperbaiki posisi mereka, namun semuanya bergantung pada hasil dua pertandingan terakhir mereka serta kegagalan tim-tim di atas mereka untuk meraih poin penuh.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI