Heboh! Honor Tak Dibayar, Panpel Klub Liga 4 Ini Jual Kursi Stadion

Jum'at, 11 April 2025 | 18:03 WIB
Heboh! Honor Tak Dibayar, Panpel Klub Liga 4 Ini Jual Kursi Stadion
Klub Liga 4 Sulawesi Tengah, Persido Donggala dikabarkan belum membayar honor panitia. [Instagram @Nusaliga]
Masalah finansial kembali menerpa dunia sepak bola Indonesia. Kali ini datang dari klub Liga 4 Sulawesi Tengah, Persido Donggala. [Instagram @Nusaliga]
Masalah finansial kembali menerpa dunia sepak bola Indonesia. Kali ini datang dari klub Liga 4 Sulawesi Tengah, Persido Donggala. [Instagram @Nusaliga]

Menurutnya, honor telah dua kali ia berikan kepada panitia sebesar Rp8 juta dengan jumlah bervariasi.

“Pertama sebesar 5 juta, yang kedua 3 juta, terus ada lagi tambahan 2 juta, total 10 juta. Yang terima itu Fendi,” kata Nasir.

Politis Perindo ini menerangkan, ia mempunya niat tulus membangun sepakbola di Kabupaten Donggala, justru dituding tidak bayar honor panitia, lalu disebarkan ke media sosial.

"Saya ingin mau membangun sepak bola di Donggala bekerja tanpa pamrih, tetapi ini terbalik saya yang di preteli terus dengan panitia. Pasti saya akan audit hari ini juga karena menyangkut nama baik saya," ujar Nasir.

Meski demikian, mantan panitia Liga 4, Pendi, membantah menerima uang sebesar Rp5 juta dari ketua umum Persido, Nasir.

Awal masalah ini bermula dari postingan di media sosial oleh akun Facebook La Chechep yang namanya ikut terseret.

"Pada akhirnya saya yang kena sialnya nama saya disebut-sebut pak ketua terima uang Rp5 juta. Tidak pernah saya ambil uang Rp5 juta," tegas dia melansir Teraskabar.id.

Bahkan Pendi mengaku mengetahui uang yang dikeluarkan dan peruntukannya untuk apa selama turnamen Liga 4 berlangsung.

Menurut Pendi, Sekretaris panitia Zulkifli yang berurusan dengan Ketua Persido Nasir soal honor panitia.

Baca Juga: Pernah Ingin Rekrut Zlatan Ibrahimovic, Kalteng Putra Kini Degradasi ke Liga 4

Tetapi ia mengetahui dana digunakan unutk apa karena memang ada bukti kuitansi. Kata Pendi lagi, akibat pemberitaan di media dirinya dimarahi kelurga besarnya.

"Gara-gara berita saya dihubungi keluarga, makanya saya langsung singgah ke rumahnya pak Nasir untuk klarifikasi," ujarnya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI