Melawan Yaman, Garuda Muda tampil lebih terbuka. Hasilnya, mereka menciptakan 11 peluang, enam di antaranya tepat sasaran, dan mencetak empat gol—tiga dari permainan terbuka dan satu dari penalti.
Ketika menghadapi Afghanistan, meski melakukan rotasi besar-besaran, Indonesia tetap tampil dominan. Mereka menguasai 52 persen bola dan menciptakan delapan peluang, dua di antaranya berbuah gol di menit-menit akhir.
Ujian Selanjutnya: Korea Utara di Perempat Final
![Bau Konspirasi Timnas Indonesia U-17 vs Korut, Media Korsel: 'Perang Nuklir' Batal [Tangkap layar Instagram]](https://media.suara.com/pictures/653x366/2025/04/12/38325-korea-utara.jpg)
Pada 14 April mendatang, Timnas U-17 Indonesia akan menghadapi Korea Utara di babak perempat final. Melihat kemiripan gaya bermain antara Korea Utara dan Korea Selatan—agresif dan menekan—bisa jadi Nova akan kembali menerapkan pendekatan pragmatis yang berhasil menumbangkan Korsel.
Penting bagi Garuda Muda untuk tidak terjebak dalam permainan terbuka yang bisa dieksploitasi oleh lawan. Contoh nyata adalah bagaimana Afghanistan dan Yaman dihancurkan oleh Korea Selatan karena terlalu berani bermain terbuka.
Sebaliknya, Iran dan Oman berhasil menahan imbang Korea Utara berkat strategi defensif yang solid dan serangan balik efektif. Meski kedua tim itu gagal lolos, pendekatan mereka bisa menjadi inspirasi berharga bagi Garuda Muda.
Faktor kunci untuk menang adalah meminimalkan kesalahan. Mengutip legenda sepak bola Johan Cruyff, “Sepak bola adalah tentang siapa yang membuat lebih sedikit kesalahan.” Maka, fokus, konsentrasi, dan kondisi fisik menjadi hal krusial.
Beruntung, Garuda Muda kini berada dalam kondisi prima. Mereka tampil penuh percaya diri, punya waktu istirahat lebih panjang, dan mendapatkan manfaat dari rotasi pemain. Kombinasi ini membuka peluang besar bagi Indonesia untuk melanjutkan kejutan di turnamen ini.
Jika Garuda Muda mampu menjaga performa seperti saat melawan Korea Selatan, bukan tidak mungkin mereka kembali menciptakan sejarah baru—menembus semifinal, bahkan melangkah lebih jauh di Piala Asia U-17 2025.
Baca Juga: Jadi Lawan Timnas Indonesia U-17, Korea Utara Punya 2 Trofi Juara Piala Asia U-17