“Mereka sangat membantu dan membuat kami bersemangat. Itu adalah dukungan terbaik bagi kami,” kata Ernando.

Selain penampilannya di level klub, posisi Ernando Ari di Timnas Indonesia juga tengah menjadi sorotan.
Kedatangan Emil Audero, kiper kelahiran Italia yang dinaturalisasi dari klub Serie B Palermo, menambah panas persaingan di bawah mistar gawang Garuda.
Menanggapi persaingan tersebut, Ernando mengaku tidak tertekan, justru merasa tertantang untuk terus belajar dan berkembang bersama kiper-kiper lainnya di Timnas.
“Senang saja bisa dapat ilmu dari mereka. Kalau saya diberi kesempatan, saya akan banyak belajar dari mereka,” ungkapnya.
Saat ini, skuad Timnas memiliki kedalaman kiper yang cukup mumpuni. Selain Audero, ada Maarten Paes yang tampil impresif dengan dua clean sheet dari enam laga dan sempat menggagalkan penalti melawan Arab Saudi.
Di sisi lain, peluang Ernando maupun Nadeo Argawinata untuk bertahan sebagai bagian dari tim utama Garuda semakin menipis.
Statistik menunjukkan, Ernando sudah tampil dalam 13 pertandingan bersama Timnas senior dengan 5 clean sheet dan kebobolan 18 gol.
Sedangkan Nadeo, yang sempat jadi pilihan utama era awal Shin Tae-yong, mencatatkan 24 caps dengan 9 clean sheet dan 30 kali kebobolan.
Baca Juga: Rayhan Hannan Cetak Gol Indah: Layak Raih Puskas Award