Menurut eks anak buah Ronald Koeman tersebut, Finn Dicke merupakan pemain tengah dengan visi bermain sangat bagus.
"Finn Dicke memiliki banyak kualitas menarik untuk seorang gelandang bertahan," puji Peeters seperti dilansir dari nieuwsblad.be
Dilanjutkan Peeters, sebagai gelandang bertahan, Finn Dicke memadukan kekuatan fisik dan kemampuannya membaca permainan.
"Ia memadukan kekuatan fisik dengan kemampuan bermain sepak bola yang hebat. Ia bisa membawa keseimbangan bagi tim,"
"Dicke ialah pesepak bola cerdas yang berpikir ke depan dan juga kuat untuk duel di udara," sambung Peeters.
Karier Finn Dicke
Finn Dicke lahir di Den Haag pada 14 September 2004. Pemain bertinggi 1,99 m ini mengawali karier di akademi ADO Den Haag pada 2020.
Dari tim akademi, ia promosi ke tim U-18 ADO. Tak butuh waktu lama untuk Finn naik kelas ke tim U-21.
Di tim U-18 ADO ini, Finn menjadi rekan satu angkatan striker Timnas Indonesia, Rafael Struick.
Baca Juga: Ah Gila! Ternyata Tijjani Reijnders Tolak Tawaran Manchester City, Ini Pengakuan Media Italia
Pada 2022, ia pun promosi ke tim utama ADO Den Haag. Karier Finn bahkan melewati Struick saat promosi ke tim utama ADO.