"Saya sampaikan ini prestasi mereka juga secara pribadi. Bagaimana kita lihat juga banyak pemain yang punya background kehidupan yang kurang. Tapi bagaimana mereka berjibaku demi sepak bola," katanya.
"Ya mereka bersusah payah dan akhirnya bisa menjadi pemain nasional seperti yang kita lihat hari ini. Jadi ya ini buat mereka juga prestasinya."
"Kalau mereka bisa membuat sejarah baru. Bisa menyamakan kakak-kakak seniornya tahun 1990 ketika masuk semifinal," pungkas mantan bos Inter Milan tersebut.
Timnas Indonesia U-17 Punya Modal Bagus
Menjelang duel krusial melawan Korea Utara di babak delapan besar, Timnas Indonesia U-17 datang dengan kepercayaan diri tinggi. Bukan tanpa alasan, skuad muda Garuda membawa bekal berharga dari performa solid mereka selama fase grup.
Anak-anak asuh Nova Arianto tampil meyakinkan dengan menyapu bersih tiga laga di Grup C.
Lawan-lawan seperti Korea Selatan, Yaman, dan Afghanistan berhasil mereka kalahkan dengan permainan yang disiplin dan penuh semangat juang. Rangkaian kemenangan ini menjadi pondasi penting untuk melangkah lebih jauh di turnamen.
Tak hanya mengandalkan momentum positif, Nova juga memastikan timnya menjalani persiapan yang matang dari sisi strategi.
Ia menekankan pentingnya keseimbangan antara pertahanan dan serangan, terutama saat menghadapi tim sekuat Korea Utara yang dikenal tangguh dan tak mudah ditembus.
Baca Juga: Siapa Miles de Vries? Winger FC Utrecht Keturunan Surabaya OTW Bela Timnas Indonesia di Piala Dunia
“Kita persiapkan secara taktikal apa yang kita buat secara defense, bagaimana saat kita menyerang," ujar Nova Arianto.