Eks Petinggi Barcelona Ikut Pantau Ole Romeny Bersama Patrick Kluivert, Mau Apa?

Sabtu, 19 April 2025 | 09:52 WIB
Eks Petinggi Barcelona Ikut Pantau Ole Romeny Bersama Patrick Kluivert, Mau Apa?
Ole Romeny. Pelatih kepala Timnas Indonesia, Patrick Kluivert, tak datang sendirian. Ia turut didampingi oleh asisten pelatih Denny Landzaat serta penasihat teknik Jordi Cruyff, sosok berpengalaman yang pernah menjabat sebagai Direktur Teknik di Barcelona. (dok. tmssl.akamaized.net)

Suara.com - Langkah strategis dilakukan tim pelatih Timnas Indonesia dengan menghadiri langsung laga antara Oxford United dan Leeds United yang berlangsung pada Jumat malam (18/4) waktu setempat, atau Sabtu dini hari WIB. Pertandingan yang digelar di Stadion Kassam, markas Oxford United, menjadi momen penting untuk mengamati performa pemain keturunan Indonesia yang kini berkarier di Inggris.

Pelatih kepala Timnas Indonesia, Patrick Kluivert, tak datang sendirian. Ia turut didampingi oleh asisten pelatih Denny Landzaat serta penasihat teknik Jordi Cruyff, sosok berpengalaman yang pernah menjabat sebagai Direktur Teknik di Barcelona.

Ketiganya tampak serius memperhatikan jalannya laga, menunjukkan bahwa kunjungan ini bukan sekadar seremonial, melainkan bagian dari pemantauan langsung perkembangan pemain diaspora yang berpotensi memperkuat tim nasional.

Isu naturalisasi kembali mencuat setelah kemunculan Pascal Struijk bersama Patrick Kluivert di tribun penonton saat laga Oxford United menghadapi Leeds United di pekan ke-43 Liga 2 Inggris 2024-2025. (Tiktok @barbarend4)
Isu naturalisasi kembali mencuat setelah kemunculan Pascal Struijk bersama Patrick Kluivert di tribun penonton saat laga Oxford United menghadapi Leeds United di pekan ke-43 Liga 2 Inggris 2024-2025. (Tiktok @barbarend4)

Salah satu sorotan utama dalam laga tersebut adalah kehadiran Marselino Ferdinan yang sempat berpose bersama tim pelatih Garuda.

Meski tak disebutkan perannya dalam pertandingan secara detail, momen kebersamaan itu mengisyaratkan komunikasi aktif antara pemain dan pelatih, serta adanya ikatan kuat yang sedang dibangun untuk kepentingan Timnas ke depan.

Pertandingan sendiri berjalan cukup ketat. Oxford United memberikan perlawanan sengit meski harus takluk oleh tim papan atas Divisi Championship, Leeds United.

Gol semata wayang dari Manor Solomon — pemain pinjaman Tottenham Hotspur — menjadi penentu hasil akhir. Gol tercipta melalui kerja sama apik dari sisi sayap yang diselesaikan dengan penyelesaian klinis di babak pertama.

Penyerang naturalisasi Timnas Indonesia, Ole Romeny, memulai laga dari bangku cadangan dan baru diturunkan pada menit ke-65 menggantikan Mark Harris.

Ketua Umum PSSI Erick Thohir (tengah) berfoto bersama Penasihat Teknis Timnas Indonesia Jordi Cruyff (kiri) dan Pelatih Timnas Indonesia Patrick Kluivert (kanan) saat acara perkenalan penasihat teknis Timnas Indonesia di Jakarta, Selasa (11/3/2025). [ANTARA FOTO/Fauzan/nym]
Ketua Umum PSSI Erick Thohir (tengah) berfoto bersama Penasihat Teknis Timnas Indonesia Jordi Cruyff (kiri) dan Pelatih Timnas Indonesia Patrick Kluivert (kanan) saat acara perkenalan penasihat teknis Timnas Indonesia di Jakarta, Selasa (11/3/2025). [ANTARA FOTO/Fauzan/nym]

Selama sekitar 25 menit di lapangan, Romeny sempat melakukan sembilan sentuhan bola, termasuk satu di area kotak penalti lawan.

Baca Juga: Breakingnews! Patrick Kluivert dan Pascal Struijk Duduk Bersama Nonton Leeds United

Sayangnya, tekanan dari tim lawan yang sedang mengejar tiket promosi ke Premier League membuat dirinya tak banyak mendapat ruang untuk menciptakan peluang signifikan.

Efektivitas operannya juga minim, hanya mencatat dua operan sukses sepanjang penampilannya.

Dari hasil pertandingan ini, Leeds United berhasil mengambil alih puncak klasemen Championship berkat kemenangan tipis tersebut.

Mereka kini memiliki poin yang sama dengan Burnley, namun unggul dari sisi selisih gol.

Di sisi lain, Oxford United masih harus berjuang keras untuk bertahan di kompetisi kasta kedua Inggris.

Tim tersebut saat ini berada di posisi ke-19 dan hanya unggul tiga poin dari Hull City yang membayangi di peringkat ke-20.

Langkah Kluivert memantau langsung performa para pemain di Eropa menegaskan keseriusan Timnas Indonesia dalam mempersiapkan skuad terbaik untuk laga internasional mendatang.

Juni nanti, Indonesia akan menghadapi dua lawan tangguh, yakni China dan Jepang, dalam lanjutan Kualifikasi Piala Dunia 2026. Hasil dari dua laga ini akan sangat menentukan nasib Tim Garuda dalam kompetisi bergengsi tersebut.

Langkah memantau pemain langsung di klub masing-masing juga menjadi strategi cerdas yang diambil oleh tim pelatih. Dengan menyaksikan langsung, mereka bisa menilai lebih objektif kondisi pemain secara fisik, taktik, serta mental bertanding.

Pendekatan ini juga menjadi cara untuk mempererat hubungan emosional antara pemain dan pelatih yang mungkin sebelumnya belum terlalu intens.

Kehadiran tiga sosok penting dari kepelatihan Garuda di laga Oxford vs Leeds ini sekaligus menjadi pesan tersirat bahwa PSSI dan pelatih tidak main-main dalam membangun tim nasional yang kompetitif di level Asia dan dunia.

Terlebih, dengan target besar lolos ke Piala Dunia 2026, semua aspek kini sedang dipersiapkan secara menyeluruh, termasuk memastikan bahwa pemain diaspora bisa beradaptasi cepat jika dipanggil ke tim utama.

Situasi ini turut menjadi sorotan para pengamat sepak bola nasional. Mereka menilai bahwa langkah Timnas mendekatkan diri ke pemain diaspora di Eropa harus terus dilanjutkan demi menambah kedalaman skuad dan mempercepat integrasi gaya bermain modern yang banyak diterapkan di kompetisi Eropa.

Dengan semakin dekatnya jadwal laga krusial melawan China dan Jepang, perhatian publik sepak bola Tanah Air tentu akan semakin besar.

Harapan tinggi pun disematkan kepada Kluivert dan stafnya agar mampu meracik strategi terbaik dari talenta lokal maupun diaspora.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI