Suara.com - Bursa transfer Serie A kembali memanas dengan munculnya nama Jay Idzes sebagai salah satu komoditas panas. Bek andalan Timnas Indonesia yang kini memperkuat Venezia itu sedang menjadi sorotan sejumlah klub elite Italia, termasuk Genoa, Inter Milan, Atalanta, hingga Bologna.
Namun dari semua peminat, strategi transfer yang dijalankan Genoa dinilai paling mengejutkan.
Menyitat Tutto Mercito Web, klub yang kini stabil di papan tengah Serie A itu disebut-sebut telah menyusun rencana matang untuk merekrut Jay Idzes secara taktis, memanfaatkan situasi kritis yang sedang dihadapi Venezia.
Venezia saat ini berada dalam tekanan besar karena terancam degradasi dari kasta tertinggi Liga Italia.
Kondisi ini coba dimanfaatkan Genoa untuk merekrut dua pemain sekaligus dari skuad Venezia, Jay Idzes dan Hans Nicolussi Caviglia.
Langkah ini dinilai sebagai manuver cerdas sekaligus oportunis. Jika Venezia benar-benar turun ke Serie B, maka peluang Genoa untuk memboyong kedua pemain tersebut dengan harga lebih rendah akan terbuka lebar.
Taktik seperti ini memang bukan hal baru dalam bursa transfer, namun pendekatan Genoa terhadap Jay Idzes kali ini cukup menyita perhatian publik karena terkesan ‘licik’ namun efektif.
Jay Idzes: Bek Masa Depan yang Mencuri Perhatian

Nama Jay Idzes memang semakin bersinar sejak bergabung dengan Venezia. Penampilannya yang konsisten di lini belakang serta kemampuannya memainkan beberapa peran sebagai bek tengah maupun bek kanan membuatnya menjadi aset penting.
Baca Juga: Pundit Malaysia: Jay Idzes Kapten Kelas Dunia Hadapi Rasmus Hojlund di ASEAN All Stars vs MU
Lebih dari itu, Jay bahkan dipercaya mengenakan ban kapten dalam beberapa laga terakhir Venezia di Serie A, sebuah pengakuan atas kualitas kepemimpinannya meski usianya masih tergolong muda, 24 tahun.
Tak heran jika Genoa menjadikan Idzes sebagai target utama mereka untuk memperkuat lini belakang musim depan.
Dengan performa yang terus menanjak, pemain keturunan Indonesia-Belanda ini dipandang sebagai investasi jangka panjang yang menjanjikan.
Ketertarikan terhadap Jay Idzes tidak hanya datang dari Genoa. Beberapa klub besar Serie A juga mulai membangun komunikasi, termasuk Inter Milan dan Atalanta.
Informasi ini pertama kali diungkap oleh jurnalis kawakan Italia, Nico Schira, dan diperkuat oleh pernyataan langsung agen sang pemain, Bilal Achenteh.
Dalam wawancaranya, Achenteh menyebut bahwa pihaknya sedang menjalin kontak dengan sejumlah klub besar di Italia.
“Bukan hanya Inter Milan dan Atalanta, kami juga sedang membangun komunikasi dengan beberapa klub lainnya,” ungkap sang agen.
Persaingan pun semakin ketat, mengingat Bologna juga masuk dalam radar peminat. Klub yang saat ini duduk di posisi keempat klasemen Serie A tersebut tengah berjuang mengamankan tiket Liga Champions musim depan.
Dalam rencana penguatan skuad, nama Jay Idzes muncul sebagai kandidat kuat untuk memperkokoh lini pertahanan mereka.
Apa yang membuat Jay Idzes begitu menarik bagi klub-klub besar adalah konsistensinya di atas lapangan. Ia tak hanya tampil tangguh bersama Venezia, tetapi juga menunjukkan performa solid saat membela Timnas Indonesia.
Dalam laga terakhir melawan Bahrain, Jay menjadi pemain kunci di lini belakang dan berkontribusi dalam kemenangan 1-0 Garuda.
Ketangguhan, ketenangan, serta kemampuan membaca permainan membuatnya sangat layak menjadi pilar masa depan timnas.
Perjalanan karier Jay Idzes pun menarik untuk diikuti. Sebelum berlabuh ke Italia, ia sempat memperkuat klub Belanda, Go Ahead Eagles. Kini, ia menjelma sebagai salah satu pemain Indonesia yang sukses menembus level kompetisi elite Eropa.
Dengan bursa transfer musim panas yang kian mendekat, spekulasi mengenai masa depan Jay Idzes terus menjadi topik hangat.
Kepindahannya ke klub seperti Inter Milan atau Bologna bisa membuka peluang tampil di Liga Champions — impian banyak pemain profesional.
Jika transfer ini terwujud, bukan hanya menjadi kebanggaan pribadi Jay Idzes, tetapi juga menjadi momentum penting bagi sepak bola Indonesia.
Keberhasilannya bisa menjadi inspirasi dan pintu masuk bagi lebih banyak talenta muda Tanah Air untuk meniti karier di panggung Eropa.
Kini, semua mata tertuju pada langkah Jay berikutnya. Akankah ia memilih bertahan bersama Venezia, atau menerima pinangan dari salah satu klub top Serie A? Yang jelas, masa depannya terlihat semakin cerah — baik untuk karier individu maupun bagi sepak bola Indonesia secara keseluruhan.
Kontributor : Imadudin Robani Adam