3 Dampak Buruk Timnas Indonesia Tanpa Kevin Diks Lawan China dan Jepang

Arief Apriadi Suara.Com
Kamis, 24 April 2025 | 19:49 WIB
3 Dampak Buruk Timnas Indonesia Tanpa Kevin Diks Lawan China dan Jepang
Kapten Timnas Indonesia, Jay Idzes dan Kevin Diks usai kemenangan atas Bahrain dalam laga kedelapan Grup C putaran ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Senayan, Jakarta, Selasa (25/3/2025) malam WIB. [Dok. IG Jay Idzes]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Jika Timnas mampu meraih kemenangan di laga melawan China, total poin akan meningkat menjadi 12. Hasil ini secara otomatis menutup peluang China untuk mengejar, sekaligus memperkuat posisi Indonesia dalam persaingan.

Namun, nasib Indonesia juga akan sangat dipengaruhi oleh hasil pertandingan antara Arab Saudi melawan Bahrain. Skenario ideal bagi skuad Garuda adalah jika laga tersebut berakhir imbang. Dengan hasil seri, Bahrain hanya akan naik menjadi tujuh poin dan tak lagi mampu menyalip Indonesia, sedangkan Arab Saudi tetap unggul satu poin saja.

Kondisi ini berpotensi membawa Indonesia naik ke posisi ketiga klasemen, yang berarti otomatis lolos ke babak keempat kualifikasi, bahkan sebelum pertandingan terakhir melawan Jepang digelar.

Lebih menarik lagi, jika Jepang berhasil mengalahkan Australia di laga lainnya, maka poin Australia akan tetap tertahan di angka 13. Ini membuka peluang bagi Indonesia untuk memburu posisi runner-up grup—syaratnya, timnas harus mampu mencuri poin saat bertandang ke markas Jepang.

Dalam situasi tersebut, tekanan mental akan berkurang drastis karena tiket ke babak keempat sudah diamankan. Justru, laga kontra Jepang bisa menjadi ajang bagi para pemain bermain lepas tanpa beban dan mengejar hasil optimal.

Sejarah mencatat, sejak kemerdekaan, Indonesia belum pernah tampil lagi di putaran final Piala Dunia. Satu-satunya partisipasi tercatat pada tahun 1938 saat masih bernama Hindia Belanda.

Jika berhasil menembus Piala Dunia 2026, itu akan menjadi pencapaian monumental dalam sejarah sepak bola Tanah Air. Mimpi besar ini tidak hanya milik timnas dan federasi, tetapi juga seluruh masyarakat Indonesia yang mendambakan kejayaan di panggung dunia.

Kini, semua mata tertuju pada tim Garuda. Performa solid para pemain, dukungan penuh dari suporter, dan strategi cermat dari pelatih akan menjadi penentu apakah sejarah baru bisa terukir pada tahun 2025 ini.

Kontributor: Aditia Rizki

Baca Juga: Punya Kualitas, 3 Pemain Timnas Indonesia U-23 Ini Layak Abroad

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI