Suara.com - Langkah PSSI dalam memperkuat Timnas Indonesia lewat program naturalisasi kembali mencuri perhatian. Salah satu nama yang kini masuk dalam radar adalah Cyrus Margono, penjaga gawang muda yang memiliki darah keturunan Indonesia dan Amerika Serikat. Meski telah resmi berstatus Warga Negara Indonesia (WNI) selama lebih dari satu tahun, kiprah Cyrus di level internasional bersama Timnas belum benar-benar terwujud.
Namun, status tanpa debut itu tak lantas membuat pemain berusia 23 tahun ini kehilangan semangat. Cyrus tetap fokus menjalani karier profesionalnya di level klub. Saat ini, ia bermain untuk KF Dukagjini, klub yang berlaga di kasta tertinggi Liga Kosovo.
Pengalamannya tampil di liga Eropa menjadi nilai tambah tersendiri bagi PSSI dalam menilai kemampuannya secara menyeluruh.

Cyrus telah mencatat 10 penampilan bersama Dukagjini di musim ini, mencatat tiga kali clean sheet dan hanya kebobolan 10 gol di semua kompetisi. Performa tersebut mencerminkan kestabilan permainan serta kemampuannya dalam menjaga gawang dari tekanan lawan.
Tinggi badannya yang mencapai 190 cm juga menjadi keunggulan secara fisik yang sangat dibutuhkan oleh Timnas Indonesia, terutama dalam duel-duel bola udara.
Meski belum tampil di skuad Garuda, perhatian terhadapnya mulai meluas, bahkan hingga negara tetangga.
Media Vietnam menyoroti potensi kekuatan Timnas Indonesia jika mampu memaksimalkan pemain keturunan seperti Cyrus. Dalam pemberitaannya, media tersebut menilai kehadiran Cyrus bisa membuat lini belakang Indonesia makin tangguh dan siap bersaing di turnamen besar Asia Tenggara.

"Cyrus Margono bisa menambah kekuatan posisi penjaga gawang di turnamen mendatang, termasuk Piala AFF U-23 pada Juli mendatang," tulis Soha
Cyrus Margono sendiri bukan sosok baru dalam dunia sepak bola internasional. Ia memulai perjalanan sepak bolanya dari berbagai akademi di New York sejak usia muda.
Baca Juga: Kejutan! Persib Bandung sedang Berburu 3 Pemain Diaspora Timnas Indonesia
Perjalanannya pun terus berlanjut ke level universitas, hingga akhirnya menarik perhatian klub besar Yunani, Panathinaikos, yang merekrutnya untuk bermain di tim B mereka pada tahun 2021. Pengalaman tersebut menjadi bekal berharga yang membentuk karakter dan kualitas permainannya hingga saat ini.