Suara.com - Final Copa del Rey akan menghadirkan laga sengit bertajuk El Clasico antara Barcelona vs Real Madrid.
Pertandingan Barcelona vs Real Madrid akan berlangsung Stadion de La Cartuja, Sevilla, Minggu dini hari WIB.
Sebelum laga dimulai muncul drama. Real Madrid protes keras atas pemilihan wasit utama Ricardo de Burgoes Bengoetxea dan wasit VAR, Pablo Gonzalez Fuertes.
Protes keras dari kubu Los Blancos itu sempat memunculkan rumor adanya aksi boikot dari pasukan Carlo Ancelotti.
Namun rumor itu terbantahkan, kubu Real Madrid tegaskan siap untuk melawan pasukan Catalan.
![Barcelona Juara? Real Madrid Berencana Boikot Final Copa del Rey [Tangkap layar X]](https://media.suara.com/pictures/653x366/2025/04/26/86219-real-madrid-vs-barcelona.jpg)
Pertemuan kedua tim bukan sekedar final Copa del Rey. Bukan hanya laga untuk memperebutkan gelar juara.
El Clasico juga tentang gengsi, pertarungan politik dan sejarah, serta harga diri kubu oposisi yang diwakili masyarakat Catalan melawan kelas penguasa, Real Madrid.
Eks pelatih Timnas Indonesia, Luis Milla yang sempat bermain untuk dua klub itu bahkan enggan untuk memprediksi hasil akhir Barcelona vs Real Madrid.
"Pertandingan ini sulit diprediksi. Barcelona punya energi positif, tetapi Real Madrid memiliki kapasitas lebih dari cukup untuk bisa menang," kata Luis Milla seperti dilansir dari Diario AS, Sabtu (26/4).
Baca Juga: Eks Pelatih Timnas Indonesia: Barcelona di Atas Angin, Real Madrid Punya Kans Menang
"Meskipun Barca memang bermain lebih baik dan angka-angka di atas kertas mendukung itu, tapi Madrid tahu bagaimana bersaing untuk menjadi juara," tambah eks pelatih Persib itu.