Apalagi Indonesia tengah membangun kekuatan baru demi mewujudkan mimpi lolos ke Piala Dunia 2026.
Bayangkan, seorang pemain yang telah merasakan ketatnya persaingan Premier League, bergabung memperkuat Timnas Indonesia.
Pengalaman, kualitas bertahan, dan visi bermain Struijk akan menjadi nilai tambah signifikan bagi tim Merah Putih.
Darah Indonesia Pascal Struijk
Meskipun lahir di Deurne, Belgia, pada 11 Agustus 1999, Pascal Struijk tidak pernah melupakan darah Indonesia yang mengalir dalam dirinya.
Kakek dan neneknya dari pihak ayah merupakan keturunan Indonesia, mewariskan nuansa budaya Nusantara dalam perjalanan hidup Struijk yang sebagian besar dijalani di Eropa.
Kedekatan emosional dengan akar budayanya ini membuat Struijk menjadi figur unik di dunia sepak bola Eropa, membawa identitas ganda yang memperkaya karier dan kepribadiannya. Ia tidak sekadar dikenal sebagai bek tangguh, tetapi juga sebagai representasi dari warisan budaya yang kaya.
Karier profesional Struijk bermula dari akademi ADO Den Haag, di mana ia tampil gemilang di level U-17 dan U-19. Dalam 16 laga bersama tim muda ADO, ia mengukir enam gol dan satu assist—pencapaian yang mengundang perhatian Ajax Amsterdam.
Klub besar Belanda itu pun merekrutnya pada 2016, memberikan Struijk panggung untuk mengembangkan bakatnya lebih jauh.
Baca Juga: Jay Idzes Dipantau 7 Kali Juara Serie A, Bakal Pindah Nih?
Namun, langkah besar dalam kariernya datang pada 2018, saat ia memutuskan untuk hijrah ke Inggris dan bergabung dengan Leeds United. Saat itu, Leeds masih berlaga di EFL Championship.