Ia juga merupakan adik kandung dari Tijjani Reijnders, gelandang yang kini memperkuat AC Milan dan tim nasional Belanda.
Sempat dibujuk untuk membela Indonesia, Tijjani akhirnya memilih membela tanah kelahirannya.
Sementara itu, Eliano hingga kini belum pernah dipanggil memperkuat timnas Belanda, sehingga peluang untuk bergabung dengan Timnas Indonesia masih terbuka lebar.
Publik pecinta sepak bola Tanah Air pun berharap PSSI bisa segera merampungkan proses naturalisasinya.
Perjalanan karier Eliano bermula dari akademi FC Twente, sebelum ia pindah ke klub kecil CSV '28. Pada tahun 2016, ia bergabung dengan PEC Zwolle U-19, lalu promosi ke tim senior pada 2020.
Dalam perjalanan kariernya, Eliano sempat dipinjamkan ke FC Utrecht U-21 pada 2022, di mana ia menjadi rekan setim gelandang muda Indonesia, Ivar Jenner.
Kini, Eliano telah kembali ke PEC Zwolle dan menjadi bagian penting dalam skuad utama, meski musim ini ia menghadapi tantangan berat dalam mempertahankan posisi starter.
Musim lalu, performanya cukup impresif dengan tampil di 32 pertandingan, mencetak tiga gol, dan menyumbangkan satu assist.
Dengan usia yang masih 23 tahun dan bakat yang menjanjikan, masa depan Eliano Reijnders masih panjang. Akankah ia tetap bertahan di Eropa, atau membuka lembaran baru di Asia bersama Selangor FC? Menarik untuk dinantikan kelanjutannya.
Baca Juga: 3 Kerugian Eliano Reijnders Gabung Selangor FC, Karier ke Depan Jadi Jaminan