Saat di babak kedua, Carlos Pena mengubah taktik dan gaya bermain. Sejumlah nama dimasukan seperti Hanif Sjahbandi, Marko Simic, dan Muhammad Ferarri.
![Persija Jakarta harus menelan pil pahit setelah dikalahkan tim promosi Semen Padang dengan skor 0-2 dalam laga pekan ke-30 Liga 1 2024-2025. [Dok. IG Persija]](https://media.suara.com/pictures/653x366/2025/04/27/84717-persija-jakarta-vs-semen-padang-maciej-gajos.jpg)
Memang, ada perubah sedikit namun tidak memberikan dampak besar buat penampilan tim. Hingga peluit tanda berakhirnya pertandingan dibunyikan skor 2-0 untuk kemenangan Semen Padang tidak mengalami perubah.
"Babak kedua kita coba ganti formasi, tambah pemain di depan, kita bikin peluang tapi gagal cetak gol. Kami kecewa dengan hasil ini, tetapi kami harus menatap laga ke depan," tutup juru taktik asal Spanyol tersebut.
Kekalahan membuat Persija terlempar dari posisi empat besar klasemen BRI Liga 1 2024/2025. Untuk diketahui Macan Kemayoran mempunyai target finish di peringkat empat klasemen akhir musim ini.
Situasi ini tentu tidak bagus buat Persija. Sebab, hanya tinggal tersisa empat pertandingan lagi bagi Macan Kemayoran merangkak ke papan atas klasemen.
Namun pastinya tidak akan mudah karena lawan Persija terbilang berat. Mereka adalah Borneo FC Samarinda (4 Mei 2025), Bali United (10 Mei), PSS Sleman (17 Mei), dan Malut United (24 Mei).
Sementara itu, pemain Persija Hanif Sjahbandi mengakui timnya berantakan di laga semalam. Bagi mantan pemain Arema FC itu kalah dari Semen Padang adalah pukulan telak.
"Tidak banyak yang bisa saya katakan, permainan yang tak baik dari kita, kita kurang lapar ketimbang Semen Padang, mereka lebih lapar ketimbang kami," ujar Hanif Sjahbandi.
"Pukulan berat bagi kami semua, apalagi kami bermain di kandang, kalah 0-2 sangat memalukan dan semoga ini jadi pelajaran bagi kami dalam mengarungi sisa laga di Liga 1," pungkasnya.
Baca Juga: Pieter Huistra Pastikan PSS Sleman Tetap Bertarung Walau Terancam Degradasi