Elkan Baggott akui setelah bertanding, hal pertama yang dilakukannya ialah membuka akun media sosial.
Hal itu dilakukannya semata hanya ingin tahu komentar netizen soal penampilan dirinya.
"Ini sebetulnya perilaku yang toxic. Syukurnya, saya buru-buru sadar dan akhirnya menghapus Twitter,” ucap Elkan Baggott.
Elkan menambahkan bahwa hal itu sebenarnya wajar dilakukan pesepak bola. Namun menjadi tidak bagus jika si pemain tidak bisa mengelola reaksi negatif dari netizen di sosial media.
"Namun, jika gagal main bagus, ini bisa sangat berpengaruh besar secara mental untuk dihadapi,” ungkapnya.
Elkan Baggott pun tegas mengatakan sebagai pemain profesional, ia harus bisa menjaga jarak dengan platform media sosial.
"Opini publik menjadi penting, bagaimana mereka menilai kita saat bertanding. Namun terpenting ialah menjaga jarak dengan media sosial," kata bek Timnas Indonesia.