Suara.com - Nasib kurang beruntung kembali menimpa Palermo dalam lanjutan kompetisi Serie B musim 2024-2025. Bermain di kandang sendiri, Stadion Renzo Barbera, pada Kamis (1/5/2025), klub asal Sisilia itu harus mengakui keunggulan tamunya, FC Sudtirol, dengan skor tipis 1-2. Kekalahan ini memperumit perjuangan Palermo untuk mengamankan tiket play-off promosi ke Serie A musim depan.
Palermo sejatinya memulai pertandingan dengan baik. Mereka berhasil unggul lebih dulu melalui gol Pietro Ceccaroni pada menit ke-27. Gol ini sempat membakar semangat tim tuan rumah dan publik stadion yang memadati tribun.
Namun, keunggulan tersebut tak mampu mereka pertahankan usai jeda pertandingan.

Begitu babak kedua dimulai, Sudtirol tampil agresif. Hanya butuh dua menit bagi tim tamu untuk menyamakan kedudukan.
Antonio Barreca mencetak gol penyama melalui sebuah skema serangan cepat yang gagal diantisipasi lini belakang Palermo. Gol ini menjadi titik balik bagi Sudtirol dalam pertandingan tersebut.
Kebangkitan Sudtirol semakin nyata di menit ke-75 ketika wasit menunjuk titik putih setelah pelanggaran di kotak penalti.
Gabriele Gori, yang dipercaya sebagai algojo, menjalankan tugasnya dengan sempurna. Ia sukses mengecoh Emil Audero dan membawa Sudtirol berbalik unggul 2-1.
Meski kebobolan dua gol, Emil Audero sebenarnya menunjukkan penampilan cukup solid. Kiper yang kini memperkuat Timnas Indonesia itu tercatat melakukan empat penyelamatan penting, dua di antaranya terjadi di dalam kotak penalti.
Audero terus menjadi pilihan utama sejak dipinjamkan dari Como pada Februari lalu, dan sudah mencatatkan 11 penampilan bersama Palermo, termasuk dua clean sheet.
Baca Juga: Selamat Tinggal Gerald Vanenburg, Media Asing Yakin Dia Bisa Dipecat Timnas Indonesia U-23

Kekalahan ini menjadi yang kedua bagi Palermo dalam tiga laga terakhir mereka di Serie B.
Walau saat ini masih menempati posisi keenam klasemen sementara, tekanan dari tim-tim di bawah semakin terasa. Dengan hanya tiga pertandingan tersisa di musim reguler, posisi Palermo belum sepenuhnya aman untuk lolos ke babak play-off.
Serie B musim ini memberikan jatah promosi melalui play-off hingga peringkat delapan klasemen akhir. Palermo yang kini duduk di posisi keenam hanya unggul empat poin dari Bari yang berada di urutan kesembilan. Artinya, satu kesalahan saja bisa membuat Emil Audero dan rekan-rekannya kehilangan tempat di zona delapan besar.
Tiga pertandingan tersisa yang akan dihadapi Palermo pun bukan tantangan ringan. Lawan-lawan mereka termasuk pesaing langsung di jalur play-off, seperti Cesena yang berada di peringkat kesepuluh, Carrarese di posisi kesebelas, dan Frosinone yang berada di urutan ke-14 namun masih punya peluang mengejar ketertinggalan sembilan poin.
Palermo perlu mengerahkan seluruh kemampuan terbaiknya untuk memastikan tiket play-off tidak lepas dari genggaman.
Emil Audero, sebagai palang pintu terakhir pertahanan, punya peran krusial dalam momen-momen krusial seperti ini. Di tengah tekanan besar, kualitas dan pengalaman Audero sangat dibutuhkan tim.
Sejak didatangkan dari Inter Milan dan sempat kehilangan tempat utama di Como, Emil Audero kini tengah berupaya membangkitkan kembali kariernya bersama Palermo.
Penampilannya di Serie B, khususnya bersama klub yang tengah memburu promosi, menjadi panggung pembuktian.
Situasi saat ini bukan hanya soal pertarungan di atas lapangan, tetapi juga mentalitas dan konsistensi menghadapi momen penentuan.
Palermo harus memanfaatkan momentum di tiga laga terakhir untuk menghindari kejaran rival dan menjaga peluang promosi tetap hidup. Jika gagal, musim yang semula menjanjikan bisa berakhir mengecewakan.
Palermo sejatinya memulai pertandingan dengan baik. Mereka berhasil unggul lebih dulu melalui gol Pietro Ceccaroni pada menit ke-27. Gol ini sempat membakar semangat tim tuan rumah dan publik stadion yang memadati tribun.