Suara.com - Bek keturunan Inggris, Elkan Baggott, mengaku pernah tertekan saat membela Timnas Indonesia. Apa yang membuatnya tertekan saat berseragam Merah Putih?
Elkan Baggott merupakan salah satu pemain yang membuka jalan bagi banyak pemain keturunan bergabung Timnas Indonesia saat ini.
Bek berusia 22 tahun itu bisa dikatakan adalah pemain keturunan pertama yang bergabung tim Garuda yang kala itu dilatih oleh Shin Tae-yong.

Karena menjadi pemain keturunan pertama yang bergabung, Elkan Baggott sudah mengoleksi banyak Caps atau penampilan bersama Timnas Indonesia.
Tercatat 22 penampilan sudah dibuat oleh bek milik Ipswich Town itu bersama tim Merah Putih, baik di ajang resmi maupun di laga-laga persahabatan.
Dari 22 penampilannya bersama Timnas Indonesia itu, Elkan mengaku ada satu pertandingan yang berkesan dan paling penting dalam kariernya sejauh ini.
Pertandingan tersebut adalah pertandingan melawan Irak, yang jadi lawan perdana Timnas Indonesia di Piala Asia 2023 pada awal tahun 2024 lalu.
Bagi Elkan, laga melawan Irak itu menjadi laga terpenting baginya karena laga ini menjadi penanda kembalinya Timnas Indonesia ke panggung Asia untuk pertama kalinya dalam 17 tahun terakhir.

Tak cukup sampai di situ saja, laga melawan Irak di Piala Asia 2023 itu juga membuat Elkan merasa tertekan saat membela Timnas Indonesia karena besarnya harapan publik Tanah Air di ajang tersebut.
Baca Juga: Emil Audero Gagal Selamatkan Palermo dari Kekalahan, Tiket Play Off Promosi ke Serie A Masih Aman
“Saya akan katakan pertandingan paling penting yang pernah saya mainkan adalah ketika saya bermain untuk Indonesia dan itu adalah kali pertama kami lolos ke Piala Asia,” ucapnya, dikutip dari YouTube Sherbet Lemon.