Menyisakan tiga pertandingan berat melawan Fiorentina, Cagliari, dan Juventus, jalan Venezia untuk bertahan di Serie A musim ini menjadi semakin sempit. Mereka harus meraih hasil maksimal dalam laga-laga tersebut agar bisa keluar dari situasi kritis ini.
Di Francesco pun mengakui bahwa timnya tampil bagus di babak pertama, namun kehilangan konsistensi saat memasuki babak kedua. Ia menyoroti bagaimana timnya masih kesulitan menjaga intensitas permainan secara penuh dalam satu pertandingan.
Masalah kontinuitas ini menurutnya menjadi alasan utama mengapa Venezia gagal mengamankan tiga poin penting.
Meskipun tak sedikit kritik yang mengarah pada Jay Idzes, Di Francesco menilai bahwa kekalahan atau hasil imbang bukanlah tanggung jawab satu pemain saja.
Ia menekankan pentingnya menjaga mentalitas tim secara keseluruhan, terutama di momen-momen genting seperti sekarang. Dalam kondisi penuh tekanan seperti ini, dukungan dan kekompakan tim menjadi faktor kunci yang menentukan.

Jay Idzes sendiri dikenal sebagai salah satu pemain yang memiliki kontribusi signifikan di lini pertahanan Venezia musim ini.
Meski masih berusia muda dan baru pertama kali mencicipi atmosfer Serie A, kehadirannya di lapangan menunjukkan potensi besar. Insiden penalti ini tentu menjadi pembelajaran berharga baginya dalam perjalanan karier profesionalnya di Eropa.
Dengan sisa tiga pertandingan yang akan sangat menentukan nasib klub, tekanan di pundak para pemain Venezia termasuk Jay Idzes akan semakin berat.
Para penggemar dan pengamat sepak bola tentu akan menanti apakah Venezia bisa membalikkan keadaan dan menghindari degradasi, atau justru harus rela kembali ke Serie B musim depan.
Baca Juga: Masih Sisa 3 Pertandingan, Venezia Masih Bisa Selamat dari Degradasi?