3. Peluang Lolos ke Piala Dunia Semakin Terbuka
Menjadi tuan rumah tidak hanya soal kebanggaan, tapi juga strategi jangka panjang untuk membuka jalan ke Piala Dunia.
Jika Indonesia bermain di kandang sendiri dalam putaran keempat, maka peluang untuk menang di setiap pertandingan akan lebih besar.
Bermain di kandang memberi keuntungan dari sisi adaptasi lapangan, kondisi iklim, hingga logistik yang lebih ringan.
Ini bisa menjadi momentum emas untuk mendekatkan Indonesia pada sejarah: lolos ke putaran final Piala Dunia 2026 untuk pertama kalinya dalam format modern.
SUGBK bisa berubah menjadi tempat yang menakutkan bagi tim lawan, sekaligus menjadi panggung besar untuk mewujudkan ambisi sepak bola nasional.
Dengan deadline pengajuan tuan rumah yang jatuh pada 6 Mei 2025, hanya tinggal hitungan hari, sudah sepatutnya Indonesia mempertimbangkan langkah strategis ini. China, dengan peluang tipisnya, tetap percaya diri mengajukan diri.
Indonesia, yang masih punya harapan realistis untuk lolos ke putaran keempat, justru memiliki dasar yang lebih kuat untuk melakukan hal yang sama.
Federasi Sepak Bola Indonesia (PSSI) perlu bertindak cepat dan tidak menyia-nyiakan peluang emas ini. Menjadi tuan rumah putaran keempat Kualifikasi Piala Dunia 2026 bisa menjadi langkah penting dalam membangun sepak bola Indonesia menuju level tertinggi dunia.
Baca Juga: 3 Calon Pengganti Denny Landzaat Jika Hengkang dari Timnas Indonesia
Kontributor: Eko