Timnas Indonesia Tantang Timnas Timur Tengah di FIFA Match Day September 2025, Siapa?

Selasa, 06 Mei 2025 | 16:47 WIB
Timnas Indonesia Tantang Timnas Timur Tengah di FIFA Match Day September 2025, Siapa?
Calvin Verdonk (kiri) dan Thom Haye (kanan). Timnas Indonesia akan memiliki kekosongan agenda saat September 2025. Oleh sebab itu, skuad Garuda bisa mengisinya dengan laga uji coba FIFA matchday. (pssi.org)

Suara.com - Ketua Umum PSSI Erick Thohir menyebut pihaknya mengutamakan negara Timur Tengah sebagai lawan uji coba Timnas Indonesia. Meski begitu, ia menyebut Malaysia masuk dalam bahan pertimbangan karena sudah sangat lama tidak berjumpa.

Timnas Indonesia akan memiliki kekosongan agenda saat September 2025. Oleh sebab itu, skuad Garuda bisa mengisinya dengan laga uji coba FIFA matchday.

Uji coba tersebut tentu bagus sebagai bahan persiapan jika Timnas Indonesia lolos ke ronde keempat Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia. Adapun babak keempat akan dimainkan pada Oktober 2025.

Menteri BUMN Erick Thohir/(Suara.com/Achmad Fauzi).
Menteri BUMN Erick Thohir/(Suara.com/Achmad Fauzi).

Saat ini Timnas Indonesia sedang berjuang di ronde ketiga di mana dua laga terakhir sebagai penentuan dimainkan Juni 2025. Tim asuhan Patrick Kluivert dijadwalkan menghadapi China dan Jepang.

Kans Timnas Indonesia lolos ke putaran keempat cukup besar. Oleh sebab itu, laga uji coba pada September dirasa penting sebagai bahan pemanasan.

"Jadi kita 'kan memang di bulan September itu ada slot FIFA Match Day. Saya tidak tahu hasilnya bulan Juni seperti apa, kita 'kan harus optimis," kata Erick Thohir di Jakarta, Selasa (6/5/2025).

"Artinya jendela di Oktober-November kita harus juga siapkan. Kalau sampai kita masuk Kualifikasi round berikutnya. Nah September kosong," sambungnya.

Erick menjelaskan untuk laga uji coba, PSSI mengutakmakan melawan tim Timur Tengah. Memang, negara-negara tersebut yang kemungkinan menjadi lawan skuad Garuda di babak keempat.

Dua negara yang sudah dihubungi PSSI adalah Lebanon dan Kuwait. Nantinya, PSSI akan menyerahkan putusan pemilihan lawan kepada Pelatih Patrick Kluivert.

Baca Juga: Timnas Indonesia Rugi! Prestasi Terbaru Samuel Silalahi

Pemain Timnas Indonesia, Marselino Ferdinan saat bertanding melawan Palestina di FIFA match day bulan Juni 2023 (pssi.org)
Pemain Timnas Indonesia, Marselino Ferdinan saat bertanding melawan Palestina di FIFA match day bulan Juni 2023 (pssi.org)

"Kenapa kita pilih misalnya negara seperti Lebanon, Kuwait atau negara Timur Tengah, siapapun. Yang hari ini respons Lebanon dan Kuwait," jelasnya.

"Kita sedang lihat siapa yang cocok. Nanti pelatih tim nasional akan lihat. Nah untuk juga persiapan kalau dilihat dari hitung-hitungan kan lebih banyak negara-negara Timur Tengah."

"Jadi kita harus ada uji coba atau tanding dengan mereka. Nah lalu ada slot satunya atau mungkin dua-duanya Timur Tengah, saya nggak tahu nanti," ucapnya.

Meski begitu, Erick Thohir mengaku ingin mengajak Malaysia pertandingan uji coba. Memang sudah cukup lama negara serumpun ini tidak saling bertanding.

"Nah slot satunya ya kita coba lihat ya Malaysia yang sedang bebenah diri juga. Kita juga sedang ganti pelati banyak pemain, ya kita ingin coba juga," tambah mantan presiden Inter Milan tersebut.

"Kayaknya kita sudah kangen juga lawan Malaysia, sudah cukup lama. Ya tes nyali lah sama-sama," pungkas lelaku yang juga menteri BUMN tersebut.

Pemain Timnas Indonesia, Dimas Drajad (Tengah) Saat Bertanding Melawan Palestina di Ajang FIFA Match Day Bulan Juni Lalu (pssi.org)
Pemain Timnas Indonesia, Dimas Drajad (Tengah) Saat Bertanding Melawan Palestina di Ajang FIFA Match Day Bulan Juni Lalu (pssi.org)

Timnas Indonesia Bidding Tuan Rumah Ronde Keempat

Indonesia disebut akan mengajukan diri menjadi tuan rumah ronde keempat Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia. Hal ini seperti disampaikan oleh Anggota Komite Eksekutif (Exco) PSSI Arya Sinulingga.

Sebelum Indonesia, China dilaporkan tertarik menjadi tuan rumah. Siapa yang bisa maju mengikuti bidding pun tergantung pencapaian kedua kesebelasan di ronde ketiga.

Seperti kita ketahui, Timnas Indonesia dan China sama-sama sedang berjuang di ronde ketiga. Kedua kesebelasan juga punya kans yang sama lolos ke putaran keempat.

Timnas Indonesia punya peluang lebih besar daripada China. Tim yang lolos ke putaran keempat adalah mereka yang sukses finish di posisi tiga dan empat klasemen akhir grup di ronde ketiga.

Timnas Indonesia saat ini ada di posisi empat dengan koleksi 9 poin. Sedangkan China menempati juru kunci yang sementara ini mengemas enam poin dari delapan pertandingan.

Di edisi-edisi sebelumnya, biasanya ronde keempat berlangsung di venue netral. Nah, kali ini Konfederasi Sepak Bola Asia (AFC) mengubah aturan tersebut di mana akan ada tuan rumahnya.

Arya mengatakan pekerjaan utama saat ini adalah fokus agar Timnas Indonesia bisa lolos ke ronde keempat. Setelah itu, PSSI akan ikut bidding menjadi salah satu tuan rumahnya.

"Memang ada perubahan tuan rumah dari AFC. Dulu itu, biasanya tuan rumah netral jadi semua dikelola AFC. Sekarang AFC membuat cara baru," ujar Arya Sinulingga, dilansir dari kanal YouTubenya.

"Mereka meminta peserta putaran keempat Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia untuk menawarkan diri sebagai tuan rumah. Namanya ditawarkan, kami pasti ikut. Tapi kan tidak harus gembar-gembor."

"Batasnya masih ada waktu. Kami akan coba, mudah-mudahan. Memang lawan-lawannya berat. Ada dari Timur Tengah. Tapi kami akan mencoba dan ikut bidding," jelas Arya.

Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI