Arsenal Gugur di Semifinal Liga Champions, Odegaard Minta Ini ke Timnya

Kamis, 08 Mei 2025 | 18:00 WIB
Arsenal Gugur di Semifinal Liga Champions, Odegaard Minta Ini ke Timnya
Para pemain Arsenal merayakan gol Martin Odegaard (kedua kiri) pada pertandingan sepak bola Liga Utama Inggris antara Arsenal dan Chelsea di Stadion Emirates, di London, pada 2 Mei 2023. Arsenal memenangkan pertandingan 3-1. Ben Stansall / AFP

Suara.com - Arsenal harus menelan pil pahit setelah langkah mereka di ajang Liga Champions musim ini dihentikan oleh Paris Saint-Germain (PSG) di babak semifinal.

Meski sempat tampil percaya diri, klub asal London Utara tersebut gagal membalikkan keadaan pada leg kedua dan harus tersingkir dari kompetisi bergengsi Eropa itu.

Hasil agregat 1-3 menjadi akhir dari perjalanan The Gunners di musim ini di panggung Liga Champions. Pada laga penentuan yang berlangsung di markas PSG, Arsenal kalah 1-2, meski sempat memberikan perlawanan sengit.

Gelandang Arsenal, Mikel Merino berselebrasi usai mencetak gol ke gawang Real Madrid dalam laga perempatfinal Liga Champions 2024/2025 di Emirates Stadium.. [Arsenal.com]
Gelandang Arsenal, Mikel Merino berselebrasi usai mencetak gol ke gawang Real Madrid dalam laga perempatfinal Liga Champions 2024/2025 di Emirates Stadium.. [Arsenal.com]

Kegagalan ini jelas mengecewakan, namun gelandang sekaligus kapten tim, Martin Odegaard, menekankan pentingnya sikap mental dan semangat kolektif untuk terus maju.

Menurutnya, kekalahan memang menyakitkan, namun bukan alasan untuk larut dalam keterpurukan.

"Ini adalah kekecewaan luar biasa dan saya tahu semua orang kecewa. Tapi satu hal yang bisa Anda lakukan adalah tetap melangkah maju, terus berkembang, terus belajar. Tetap bersama, ada untuk satu sama lain, mengangkat satu sama lain dan memastikan kami bangkit," jelas Odegaard, dikutip dari laman resmi klub, Kamis (8/5/2025).

Odegaard menyampaikan bahwa seluruh anggota tim harus tetap bersatu, saling mendukung, dan menjadikan momen ini sebagai pelajaran berharga untuk melangkah lebih baik ke depannya.

Arsenal masih punya kans juara, ini tiga syarat demi tikung Liverpool. (Instagram/@arsenal)
Arsenal masih punya kans juara, ini tiga syarat demi tikung Liverpool. (Instagram/@arsenal)

Ia percaya bahwa dari setiap kekalahan, selalu ada peluang untuk berkembang dan tumbuh menjadi tim yang lebih tangguh.

Perjalanan Arsenal hingga ke semifinal sebenarnya patut diapresiasi.

Baca Juga: Mikel Arteta Kesal dengan Kiper yang Bikin Emil Audero Bela Timnas Indonesia

Ini menjadi pencapaian terbaik mereka dalam Liga Champions dalam hampir dua dekade terakhir.

Sejak kali terakhir mencapai final pada tahun 2006, Arsenal kerap terhenti di babak-babak awal.

Musim ini, mereka menunjukkan performa konsisten yang membawa mereka kembali ke papan atas Eropa.

Semifinal Liga Champions musim ini juga menjadi catatan penting dalam sejarah klub, karena ini adalah ketiga kalinya Arsenal mencapai fase empat besar dalam sejarah kompetisi tersebut.

Odegaard menyebutkan bahwa pencapaian ini sudah membuktikan bahwa tim berada di jalur yang benar dan memiliki potensi besar di masa depan.

Dalam evaluasi atas pertandingan leg kedua melawan PSG, Odegaard menyoroti bagaimana Arsenal sebenarnya mampu mengontrol permainan di awal laga.

Beberapa peluang penting berhasil diciptakan, namun efektivitas di kotak penalti menjadi faktor penentu.


Ia mengakui bahwa timnya harus lebih tajam dalam penyelesaian akhir dan tidak boleh lengah dalam bertahan.

PSG yang tampil di hadapan pendukungnya sendiri menunjukkan efisiensi yang tinggi.

Meski penguasaan bola Arsenal cukup baik, PSG mampu memanfaatkan celah dan mencetak dua gol penting.

Gol balasan dari Arsenal tak cukup untuk membalikkan keadaan, sehingga mereka harus menerima kenyataan tersingkir.

Kegagalan ini tentu menjadi pelajaran besar bagi manajer Mikel Arteta dan para pemainnya.

Arsenal saat ini tengah menjalani transformasi besar untuk kembali menjadi kekuatan dominan di Eropa.

Dalam dua musim terakhir, peningkatan performa mereka terlihat nyata, baik di Premier League maupun di kompetisi Eropa.

Secara taktis, lini tengah yang dikomandoi Odegaard telah memberikan kestabilan dalam permainan Arsenal musim ini.

Namun, di level tertinggi seperti semifinal Liga Champions, detail kecil seperti efektivitas di area kotak penalti menjadi pembeda.

Odegaard sendiri tampil sebagai sosok pemimpin yang memberi contoh semangat juang tinggi dan sikap profesional dalam menghadapi hasil negatif.

Ke depan, Arsenal dipastikan akan fokus untuk menyelesaikan musim domestik dengan baik dan kembali mengamankan tiket Liga Champions untuk musim depan.

Dengan skuad muda dan penuh potensi, mereka diyakini akan kembali mencoba menaklukkan Eropa di musim-musim berikutnya.

Sebagai salah satu pemain kunci, Odegaard menyerukan agar para pemain tetap percaya diri dan menjadikan kegagalan ini sebagai bahan bakar untuk meraih kesuksesan yang lebih besar.

Ia yakin, dengan kerja keras dan kebersamaan tim, Arsenal bisa kembali lebih kuat dan meraih trofi yang telah lama dinanti.

Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI