Oxford United mencoba merespons dengan menguasai jalannya permainan, namun Swansea bermain disiplin di lini belakang.
Upaya Oxford akhirnya membuahkan hasil pada menit ke-33 setelah Ole Romeny berhasil mencetak gol penyeimbang lewat sepakan keras dari luar kotak penalti.
Memasuki babak kedua, Swansea kembali unggul melalui sundulan pemain belakang mereka dalam situasi bola mati.
Namun, Oxford tak menyerah. Masuknya Marselino Ferdinan di pertengahan babak kedua memberikan warna baru dalam permainan The U’s.
Marselino tampil percaya diri, beberapa kali melakukan kombinasi operan cepat dan menginisiasi serangan dari lini tengah.
Tekanan Oxford makin intens hingga akhirnya mereka berhasil menyamakan skor lewat tendangan bebas yang dieksekusi dengan cermat.
Tak lama berselang, Oxford berbalik unggul 3-2 setelah situasi kemelut di depan gawang Swansea berhasil dimanfaatkan dengan baik.
Namun kemenangan yang sudah di depan mata buyar di menit-menit akhir, saat Swansea mencetak gol penyama kedudukan melalui tembakan jarak jauh.
Skor 3-3 bertahan hingga peluit panjang dibunyikan.
Baca Juga: Isi Hati Ibu Mees Hilgers Soal Keputusan Sang Anak Bela Timnas Indonesia
Pertandingan ini menjadi salah satu laga paling dramatis di akhir musim bagi Oxford, dengan penampilan menjanjikan dari pemain-pemain seperti Marselino dan Romeny yang memberi harapan baru bagi tim.
Sementara itu, Marselino dan Ole Romeny kemnungkinan besar dipanggil pelatih Timnas Indonesia Patrick Kluiver untuk dua laga terakhir Grup C ronde ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia.
Pertandingan terdekat Timnas Indonesia akan menghadapi China di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Senayan, Jakarta pada 5 Juni 2025.
Setelah menghadapi China, skuad Garuda akan berhadapan dengan Jepang dalam laga away sepuluh hari berikutnya.