Dia menjadi salah satu pemain andalan Bernardo Tavares yang mampu membawa PSM Makassar lolos ke fase semifinal ASEAN Club Championship 2024/2025. Padahal, Juku Eja diterpa banyak rumor miring musim ini.
Namun, nyatanya dia tetap berhasil membawa timnya bersaing dengan klub-klub ASEAN di kejuaraan ini, meski akhirnya gagal melaju ke final.
3. Bawa Pemain Tanjung Verde

Kiprah Yuran Fernandes di BRI Liga 1 juga ikut menyebarkan pamor sepak bola Indonesia ke seluruh penjuru dunia. Setidaknya, dia berhasil menggoda rekan setimnya di Timnas Tanjung Verde, yakni Mailson Lima.
Winger kelahiran Den Haag, Belanda, itu memang tercatat sebagai salah satu pemain Timnas Tanjung Verde. Sebelum dia datang ke Indonesia, Yuran Fernandes sudah lebih dahulu mengukir kisah sukses.
Artinya, kiprah Yuran di Indonesia sukses memicu pemain-pemain lainnya untuk datang. Ini memang sangat penting mengingat Yuran pernah dipanggil Timnas Tanjung Verde pada Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Afrika pada Maret 2025 lalu.
Meskipun sempat menuai kritik karena komentarnya soal sepak bola Indonesia, Yuran Fernandes sejatinya telah menorehkan banyak jasa selama membela PSM Makassar.
Ia adalah simbol dari bagaimana pemain asing bisa memberikan kontribusi besar, baik untuk timnya maupun untuk perkembangan sepak bola nasional secara keseluruhan.
Kontroversi memang kadang menjadi bagian dari dinamika dunia olahraga, tetapi jika dilihat dari sisi profesionalisme dan pengaruh positif, nama Yuran Fernandes layak diapresiasi.
Ia bukan hanya bek tangguh di lapangan, tetapi juga salah satu aktor penting dalam perjalanan prestasi klub Indonesia di kancah domestik dan regional.