Thom Haye di Ujung Tanduk! Ini Skema Sulit Almere City Lolos dari Degradasi

Arief Apriadi Suara.Com
Minggu, 11 Mei 2025 | 10:55 WIB
Thom Haye di Ujung Tanduk! Ini Skema Sulit Almere City Lolos dari Degradasi
Thom Haye di Ujung Tanduk! Ini Skema Sulit Almere City Lolos dari Degradasi. [Dok. IG/@thomhaye]

Suara.com - Nasib Almere City dan gelandang Timnas Indonesia, Thom Haye, kini berada di ujung tanduk usai kekalahan telak 0-3 dari Sparta Rotterdam pada pekan ke-32 Eredivisie 2024/2025.

Kekalahan ini semakin memperberat langkah Almere City untuk bertahan di kasta tertinggi sepak bola Belanda musim depan.

Namun, harapan belum sepenuhnya padam. Ada skema yang masih memungkinkan mereka lolos dari jerat degradasi.

Bermain di Stadion Yanmar, Almere, pada Minggu (11/5) dini hari WIB, Almere City tak mampu menahan gempuran Sparta.

Tiga gol dari Mitchell van Bergen, Mike Eerdhuijzen, dan Kristian Hlynsson membuat Almere pulang tanpa poin.

Kekalahan ini membuat Almere tetap terpuruk di dasar klasemen dengan hanya mengoleksi 20 poin dari 32 laga—terpaut 12 angka dari zona aman.

Gelandang Timnas Indonesia, Thom Haye tampil apik bersama Almere City di Belanda. [Dok. Instagram/@thomhaye]
Nasib Almere City dan gelandang Timnas Indonesia, Thom Haye, kini berada di ujung tanduk usai kekalahan telak 0-3 dari Sparta Rotterdam pada pekan ke-32 Eredivisie 2024/2025. [Dok. Instagram/@thomhaye]

Absennya pelatih utama Jeroen Rijsdijk karena sanksi membuat asisten pelatih Anoush Dastgir kembali mengambil alih tim, sebagaimana ia lakukan saat menang 3-0 atas Heerenveen Desember lalu. Sayangnya, kali ini hasilnya jauh dari harapan.

Meski kalah, Almere sempat menunjukkan perlawanan. Junior Kadile hampir membuka keunggulan lewat tembakan jarak jauh yang membentur mistar.

Sementara itu, Sparta sempat dibuat frustrasi ketika gol Tobias Lauritsen dianulir wasit akibat pelanggaran.

Baca Juga: Dibandingkan Jay Idzes, Jalan Thom Haye Selamatkan Almere City Cenderung Lebih Rumit!

Namun semua berubah di babak kedua. Van Bergen membuka skor pada menit ke-57 lewat tendangan keras ke pojok atas gawang.

Ini merupakan gol ketiganya sejak dipinjam dari FC Twente, setelah empat tahun puasa gol.

Setelah itu, Mike Eerdhuijzen menggandakan keunggulan Sparta di menit ke-68, dan Hlynsson memastikan kemenangan 0-3 lewat gol ketiga.

Thom Haye sempat mendapat peluang untuk memperkecil ketertinggalan, namun gagal mencetak gol yang dibutuhkan.

Dengan hanya dua laga tersisa, Almere harus menang di dua pertandingan terakhir jika ingin menjaga asa bertahan.

Duel Almere City vs FC Twente di Liga Belanda atau Eredivisie 2024/2025, Minggu (22/92/2024). [Dok. IG Almere City]
Nasib Almere City dan gelandang Timnas Indonesia, Thom Haye, kini berada di ujung tanduk usai kekalahan telak 0-3 dari Sparta Rotterdam pada pekan ke-32 Eredivisie 2024/2025. [Dok. IG Almere City]

Namun, kemenangan saja tidak cukup. Dua tim di atas mereka, yakni RKC Waalwijk dan Willem II, juga harus kalah di sisa laga.

Jika skenario ini terjadi, Almere berpeluang finis di posisi ke-16 dan masuk ke babak play-off degradasi/promosi bersama tiga tim dari Eerste Divisie.

Meski berat, peluang itu masih terbuka. Kunci utamanya: Almere wajib menyapu bersih sisa laga dan berharap keajaiban di pertandingan lain.

Play-off: Peluang Terakhir untuk Bertahan

Penampilan Thom Haye bersama Almere City di pekan ke-29 Eredivisie 2024/2025 menjadi sorotan usai timnya dihajar habis-habisan oleh PSV Eindhoven. [Dok. IG Almere City]
Nasib Almere City dan gelandang Timnas Indonesia, Thom Haye, kini berada di ujung tanduk usai kekalahan telak 0-3 dari Sparta Rotterdam pada pekan ke-32 Eredivisie 2024/2025.
[Dok. IG Almere City]

Jika berhasil menempati posisi ke-16, Almere City akan memasuki babak semifinal play-off untuk menghadapi tim dari kasta kedua Liga Belanda.

Ini menjadi jalur hidup-mati terakhir untuk bertahan di Eredivisie. Skema ini mirip dengan musim sebelumnya yang melibatkan klub-klub seperti Excelsior dan Emmen.

Thom Haye dan rekan-rekan harus segera bangkit jika ingin menyelamatkan klub dari degradasi.

Performa tim harus jauh lebih konsisten, terutama di lini depan yang masih tumpul, serta pertahanan yang kerap lengah.

Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI