Sandy Walsh Cuma 17 Kali Sentuh Bola, Yokohama Dihajar Cerezo Osaka

Arief Apriadi Suara.Com
Minggu, 11 Mei 2025 | 15:53 WIB
Sandy Walsh Cuma 17 Kali Sentuh Bola, Yokohama Dihajar Cerezo Osaka
Sandy Walsh Cuma 17 Kali Pegang Bola, Yokohama Dihajar Cerezo Osaka. (Instagram/@sandywalsh)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Bek sayap kanan Timnas Indonesia, Sandy Walsh akhirnya kembali mendapat menit bermain bersama Yokohama F. Marinos. Meski demikian, statistiknya tidak terlalu baik.

Sandy Walsh mendapat kepercayaan untuk turun sebagai pemain pengganti saat Yokohama bertandang ke markas Cerezo Osaka dalam lanjutan J League 2025, Minggu (11/5/2025) sore WIB.

Dalam pertandingan di Yodoko Sakura Stadium, Cerezo Osaka berhasil mengalahkan Yokohama F. Marinos dengan skor tipis lewat gol Rafael Ratao pada menit ke-24.

Sandy Walsh Harus Patuhi Perintah Pelatih Australia Jelang Timnas Indonesia vs China, Kok Bisa? [Dok. IG Sandy Walsh]
Bek sayap kanan Timnas Indonesia, Sandy Walsh akhirnya kembali mendapat menit bermain bersama Yokohama F. Marinos. Meski demikian, statistiknya tidak terlalu baik. Dia cuma 17 kali menyentuh bola, dan tak sekalipun memenangi duel udara.
[Dok. IG Sandy Walsh]

Sandy Walsh sendiri bermain sejak menit 80 alias saat waktu normal tersisa 10 menit saja.

Dia masuk ke lapangan menggantikan Thomas Deng, bek asal Australia yang saat ini jadi rival berat Sandy di pos tersebut.

Menyitat FotMob, Sandy cuma mendapatkan rating 6.0 di laga ini. Selama 10 menit, dia melepaskan satu tembakkan yang sayangnya diblok.

Sandy tercatat cuma 17 kali menyentuh bola. Dia juga selalu kalah duel udara dari tiga kesempatan.

Terlepas dari ratingnya yang tidak tinggi, laga kontra Cerezo Osaka menjadi sedikit angin segar untuk pemain berusia 30 tahun tersebut.

Sebelum laga ini, Sandy Walsh telah lima laga beruntun cuma duduk di bangku cadangan Yokohama F. Marinos khususnya di J League.

Baca Juga: Kocak Banget! Sandy Walsh Suruh Maarten Paes Berperilaku Tak Biasa Saat Pertama Gabung Timnas

Terakhir kali Sandy Walsh mendapatkan kesempatan tampil adalah ketika menghadapi Nagoya Grampus pada 2 April 2025 lalu.

Bagi Sandy Walsh, tampil di ajang sebesar ini memberikan pengalaman berharga, baik dari sisi persaingan maupun eksposur internasional. Ia tidak hanya membawa harapan dari klub Jepang, tetapi juga menjadi perwakilan dari pencinta sepak bola Indonesia yang menantikan performa maksimalnya. (ig Sandy Walsh)
Bagi Sandy Walsh, tampil di ajang sebesar ini memberikan pengalaman berharga, baik dari sisi persaingan maupun eksposur internasional. Ia tidak hanya membawa harapan dari klub Jepang, tetapi juga menjadi perwakilan dari pencinta sepak bola Indonesia yang menantikan performa maksimalnya. (ig Sandy Walsh)

Saat itu, dia diplot sebagai bek tengah dan bermain penuh. Sayangnya, saat itu Yokohama kalah 0-2.

Sandy Walsh dan Yokohama F. Marinos tengah dalam situasi sulit. Kekalahan dari Cerezo Osaka membuat mereka terbenam di dasar klasemen sementara.

Dari 13 pertandingan, Yokohama cuma meraih satu kemenangan dan tercatat baru meraup delapan poin, alias tertinggal delapan poin dari Nagoya di posisi aman yakni 17.

Meski musim masih panjang, situasi ini harus segera dicarikan solusi. Andai terus berlanjut, bukan tak mungkin Sandy Walsh dan timnya bakal terus terseok-seok hingga diterkam degradasi.

Bagi Sandy, mendapat kesempatan bermain lawan Cerezo Osaka hari ini jadi sinyal positif. Dia bisa terus berjuang untuk mendapatkan kembali posisi utama di tim.

Hal itu penting lantaran eks KV Mechelen itu juga akan memperkuat Timnas Indonesia yang dijadwalkan memulai training camp (TC) di Bali mulai 26 Mei mendatang.

Timnas Indonesia tengah bersiap untuk menghadapi dua laga krusial kontra China dan Jepang dalam pertandingan kesembilan dan ke-10 Grup C putaran ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia.

Skuad Garuda akan menjamu China di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Senayan, Jakarta pada 5 Juni.

Lima hari berselang, giliran tim asuhan Patrick Kluivert bertolak ke Osaka untuk bertandang ke markas Jepang sekaligus memainkan laga terakhir di putaran ketiga ini.

Andai mendapat hasil positif dibarengi dengan hasil negatif tim-tim lain di Grup C, skuad Garuda di atas kertas masih berpeluang untuk lolos langsung ke Piala Dunia 2026 atau setidaknya melaju ke putaran keempat kualifikasi.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI