Ajax yang mencoba bangkit hanya bisa menciptakan peluang lewat Kian Fitz-Jim dan Mika Godts, namun usaha mereka belum mampu memperkecil ketertinggalan.
Calvin Verdonk nyaris mencatatkan assist dalam laga ini pada menit ke-77.
Ia mengirimkan umpan matang kepada Basar Onal, namun tembakan pemain muda tersebut masih dapat ditepis oleh Pasveer.
Penderitaan Ajax semakin bertambah ketika Sami Ouaissa menambah gol ketiga bagi NEC pada menit ke-82 setelah menerima umpan cerdik dari Lefteris Lyratzis.
Skor 3-0 bertahan hingga peluit panjang dibunyikan.
Kemenangan ini menjadi catatan manis bagi NEC Nijmegen yang tampil efisien dalam mengonversi peluang.
Sementara bagi Ajax, hasil ini menjadi pukulan telak di hadapan publik sendiri, mengingat dominasi mereka di liga yang selama ini jarang terganggu oleh tim-tim papan tengah.
Calvin Verdonk, yang kini telah resmi menjadi bagian dari skuad Timnas Indonesia, semakin menunjukkan konsistensinya di level kompetisi Eropa.
Penampilannya yang stabil dan penuh kontribusi membuatnya semakin diperhitungkan sebagai bek kiri masa depan Garuda.
Baca Juga: Calvin Verdonk Bicara Gol Bunuh Diri: Sangat Aneh dan Buruk
Di sisi lain, performa NEC yang impresif dalam laga ini menunjukkan bahwa mereka bukan sekadar tim pelengkap di Eredivisie.
Dengan komposisi pemain yang seimbang dan strategi permainan yang terorganisir, NEC mampu memberikan kejutan kepada klub-klub besar seperti Ajax.