Suara.com - Calvin Verdonk berdoa jelek. NEC Nijmegen kembali gagal meraih kemenangan pada pekan ke-31 kompetisi Eredivisie 2024/2025 setelah hanya mampu bermain imbang 1-1 saat menjamu Willem II Tilburg di Stadion Goffertstadion, Sabtu (3/5/2025) malam WIB. Hasil ini menjadi pukulan bagi ambisi mereka untuk memperbaiki posisi klasemen dan mendekati zona kompetisi Eropa.
Pertandingan tersebut menjadi sorotan tersendiri bagi Calvin Verdonk, pemain belakang yang juga menjadi bagian dari Timnas Indonesia.
Diberi kepercayaan tampil sebagai bek tengah dalam formasi 4-4-2 yang diterapkan NEC Nijmegen, Verdonk justru mengalami malam yang kurang beruntung.
![Calvin Verdonk Jelang Lawan China Tidak Ada Alasan untuk Senang Sekarang. [Dok. IG Calvin Verdonk]](https://media.suara.com/pictures/653x366/2025/05/06/36765-calvin-verdonk.jpg)
Baru beberapa menit pertandingan berjalan, ia tidak sengaja mencetak gol bunuh diri yang memberi keunggulan awal bagi Willem II.
Meski sempat membuat kesalahan fatal, performa Verdonk sepanjang 90 menit tetap menunjukkan kualitas.
Ia mendapatkan rating 6,9 dari sistem penilaian pemain, angka yang menjadikannya pemain dengan penampilan terbaik ketiga di skuad NEC pada laga tersebut.
Peringkat pertama diraih Robin Roefs dengan nilai 7,8, diikuti oleh Thomas Ouwejan yang mengantongi rating 7.
Catatan statistik menunjukkan bahwa Verdonk masih tampil dominan secara kontribusi permainan. Ia sukses mencatat 53 umpan berhasil dengan tingkat akurasi mencapai 87 persen.

Selain itu, kontribusi defensifnya pun cukup impresif, dengan satu tekel sukses, satu blok, lima kali melakukan sapuan, satu intersepsi, tiga kali melakukan recovery, serta empat kemenangan dalam duel.
Baca Juga: Pacar Ole Romeny: Aku Bangga Padamu, Mmuuaahhh!
Sayangnya, hasil imbang ini menambah deretan hasil kurang memuaskan bagi NEC Nijmegen dalam beberapa pekan terakhir.
Dengan raihan satu poin, mereka kini berada di posisi ke-13 klasemen sementara Eredivisie dengan total 34 poin dari 31 pertandingan.
Meskipun secara matematis posisi mereka belum sepenuhnya aman dari ancaman degradasi, NEC hanya terpaut sembilan poin dari zona merah dengan tiga pertandingan tersisa.
Perjalanan NEC di musim ini sejatinya sempat menjanjikan saat mereka mampu bersaing di papan tengah. Namun, inkonsistensi performa membuat mereka terperosok ke papan bawah dan sulit bangkit di pekan-pekan krusial.
![Pemain keturunan milik Timnas Indonesia, Calvin Verdonk mengomentari kemenangan susah payah klubnya, NEC Nijmegen atas RKC Waalwijk. [Dok. IG NEC Nijmegen]](https://media.suara.com/pictures/653x366/2025/04/13/68629-calvin-verdonk.jpg)
Peluang untuk tampil di kompetisi Eropa musim depan pun kian tipis akibat jarak poin dengan tim-tim papan atas yang semakin melebar.
Calvin Verdonk menyadari kondisi sulit yang sedang dihadapi timnya. Ia menilai bahwa musim ini bukanlah musim yang berjalan sesuai harapan bagi NEC.