Infografis
Suara.com - Bobotoh memuji sosok Bojan Hodak yang berhasil membawa Persib Bandung meraih gelar juara kompetisi BRI Liga 1 2024/2025 sekaligus back to back.
Seperti diketahui, Persib berhasil menyegel gelar juara kompetisi BRI Liga 1 2024/2025 pada pekan ke-31, setelah laga Persik Kediri vs Persebaya Surabaya berakhir imbang 3-3.
Hasil imbang Persik dan Persebaya di Stadion Brawijaya, Kediri, Senin (5/5/2025), membuat poin Persib tidak akan bisa dikejar oleh Bajul Ijo.
Gelar juara tersebut menjadi yang kedua bagi Persib di tangan Bojan Hodak, pasalnya pada musim lalu skuad Maung Bandung juga berhasil keluar sebagai juara kompetisi BRI Liga 1.
Menurut Bobotoh, prestasi yang diraih Bojan Hodak sangat luar biasa, karena sebagai pelatih asing dia mampu mencatatkan sejarah bagi Persib.
Selain menjadi pelatih asing pertama yang berhasil membawakan Persib meraih gelar juara kompetisi Liga 1, Bojan Hodak juga mencatatkan namanya sebagai pelatih yang membawa skuad Maung Bandung back to back juara.
Salah satu Bobotoh yang memuji sosok Bojan Hodak yakni Ganjar. Pria yang merupakan Ketua Umum Viking Tasikmalaya ini mengatakan, Bojan merupakan pelatih asing paling berprestasi di skuad Maung Bandung.
"Kalau sebagai Bobotoh, sekarang Persib juara berturut-turut ini merupakan catatan sejarah, jadi Persib di tangan Bojan Hodak keren, mantap lah," kata Ganjar kepada Suara.com.
Lebih lanjut Ganjar menuturkan, selama Persib ditangani Bojan Hodak, dirinya menilai skuad Maung Bandung tampil konsisten.
Baca Juga: Juara Liga 1 Belum Puaskan Persib, Tyronne del Pino Punya Ambisi Lain
Padahal, pada musim ini Persib banyak kehilangan beberapa pemain andalannya karena cedera maupun akumulasi kartu.
Menurutnya, Bojan Hodak bisa menyusun strategi dengan baik, sehingga siapapun pemain yang mendapat kesempatan bermain, penampilan Persib tetap maksimal.
"Racikannya juga Bojan luar biasa, walaupun sering kehilangan pemain tapi racikannya mantap, Persib bisa tampil maksimal," ungkapnya.
Ganjar menilai, pada awal kompetisi, Bojan Hodak terlihat masih meraba-raba komposisi timnya, namun seiring berjalannya waktu, pelatih asal Kroasia itu bisa menyusun strategi yang tepat untuk skuad Maung Bandung.
"Pas awal musim ya sempat kelihatan masih meraba-raba komposisi tim, tapi ke sini-sininya mulai enak mainnya," ungkapnya.
"Terus saat ada pemain absen bisa memasang strategi yang bagus, kaya David da Silva absen terus Beckham juga tampil konsisten, jadi walaupun David da Silva absen tidak mempengaruhi performa tim," jelasnya.
