Bahkan kolom komentar unggahan akun @perpectivefootball.id itu juga dipenuhi kecaman dari netizen lainnya yang meminta agar Arema FC diberi sanksi berat atas tindakan oknum suporternya itu.
“Percuma bersuara karena federasi pun tidak tegas dalam menanggapi. Minimal degradasi ke liga 3 aja mana tegas federasi,” tulis komentar akun @y****u.
“Degradasi liga 4 atau bubarkan timnya,” tulis komentar akun @f****o.
Sementara itu, Arema FC sendiri sudah menyampaikan permintaan maaf atas insiden yang menimpa ofisial dan para penggawa Persik Kediri.
Tim berjuluk Singo Edan itu menyebut bahwa pihaknya sudah merancang pertandingan secara detail, termasuk mengenai simulasi pengamanan pasca pertandingan.
Nahas, celah tetap terjadi di luar area Stadion Kanjuruhan dan menyebabkan insiden itu tercipta pasca pertandingan perdana di stadion tersebut.
“Kami mewakili Panpel Arema FC memohon maaf kepada Persik dan suporter terkait kejadian ini. Persiapan dan simulasi sudah kami lakukan dengan matang,” kata manajemen Arema FC, Senin (12/5).
“Namun, kembali lagi masih ada celah yang terjadi seperti malam ini," lanjut pernyataan resmi dari manajemen.
Sementara itu, PSSI dan PT LIB sendiri belum buka suara terkait insiden ini. Hanya saja banyak yang meyakini jika Arema FC dan suporternya berpotensi mendapat hukuman berat.
Baca Juga: Pelatih Persik Kediri Tanggapi soal Pelemparan Batu di Kanjuruhan, Trauma?
Apalagi dengan munculnya desakan maupun tuntutan dari pecinta sepak bola Tanah Air yang geram dengan aksi anarkis yang dilakukan oknum suporter Arema FC.