Suara.com - Pemain timnas Indonesia, Mees Hilgers tiba-tiba diposting oleh akun Liga Europa, hal itu karena ia pernah mentas di kompetisi itu.
Mees Hilgers merupakan pemain yang berkarier di FC twente dan musim ini sempat merasakan mentas di kompetisi Eropa yaitu Liga Europa.
FC Twente yang finis di papan atas Liga Belanda memang dapat satu slot di Liga Europa musim ini.
Klub berjuluk The Tukkers ini bertemu dengan tim-tim ternama Eropa.
Nyatanya FC Twente menghadapi Manchester United, Fenerbahce, Olympiakos, Besiktas, hingga Lazio.

Mees Hilgers pun tampil apik sepanjang turnamen, bahkan ia membantu klubnya menahan imbang Manchester United.
Dalam pertandingan itu, Christian Eriksen sempat membawa unggul Setan Merah lebih dulu.
Kemudian FC Twente berhasil menyamakan kedudukan lewwat Sam Lammers, hinga skor berakhir dengan 1-1.
Mees Hilgers tampil penuh selama 90 menit, ia juga menunjukkan skill yang impresif.
Baca Juga: Ole Romeny Contoh Sukses, Oxford United Bidik Pemain Keturunan Lagi
Baru-baru ini, potongan video bek timnas Indonesia mengelabuhi Joshua Zirkzee diposting oleh akun Liga Europa.
Dari video tersebut, Mees Hilgers melakukan chop bola dengan kaki kanannya untuk mengecoh striker Manchester United.
Menariknya video tersebut diunggah bertepatan ketika Mees Hilgers baru saja merayakan ulang tahunnya yang ke-24 pada 13 Mei kemarin.
Adapun Mees Hilgers sendiri bermain dalam tujuh pertandingan di ajang Liga Europa.
FC Twente gugur di babak playoff menujuk 15 besar dari Bodo/Glimt dengan agregat 4-6.
Mees Hilgers Awalnya Seorang Playmaker
Mees Hilgers bek timnas Indonesia berusia 24 tahun, memulai perjalanan sepak bolanya sejak dini di ASC Nieuwland.
Itu merupakan klub yang menjadi tempat awal dirinya menimba ilmu sepak bola.
Saat berusia empat tahun, Mees Hilgers sudah memulai karier sepak bolanya di klub tersebut.
“Saya berusia empat tahun saat memulai di sini, ASC Nieuwland,” ungkap pemain keturunan Manado ini.
Selama di ASC Nieuwland, Mees Hilgers sangat menikmati setiap momen bermain sepak bola.
Bahkan, orang tuanya mulai menyadari bakat besar yang dimilikinya.
“Saya selalu menikmati bermain sepak bola, jadi saya mulai di sini (ASC Nieuwland),” ujar pemain yang kini membela FC Twente ini.
Melihat kemampuannya yang berkembang pesat, orang tuanya pun sadar bahwa Mees memiliki potensi luar biasa dalam dunia sepak bola.
"Saya cepat naik (kelompok umur) di tim ini. Jadi orang tua saya menyadarai saya pandai bermain sepak bola," tambahnya.
Saat membela ASC Nieuwland, posisi Mees adalah bek tengah. Namun, perjalanan kariernya berubah ketika ia pindah ke Sparta Nijkerk.
“Dari usia empat tahun saya bermain sebagai bek tengah. Lalu saya pindah ke Sparta Nijkerk,” ujar Hilgers.
Di Sparta Nijkerk, posisi permainan Mees Hilgers berubah drastis.
Saat berusia sekitar delapan tahun, ia mulai bermain sebagai pemain nomor sepuluh, sebuah peran yang mengharuskannya menjadi playmaker.
“Saat berusia delapan tahun, kurasa saat itu, saya (bermain) di nomor sepuluh. Orang mungkin tidak menyangka sekarang, tapi saat itu saya sangat suka menggiring bola dan mencetak gol,” kenangnya.
Berkat bakatnya, Mees direkrut oleh FC Twente. Menariknya, klub ini awalnya memintanya untuk bermain sebagai playmaker.
"Kemudian akhirnya Twente merekrut saya juga, saya direkrut sebagai nomor 10," kata Mees.
"Dengan cepat saya dipindahkan ke posisi bek tengah. Awalnya saya tidak senang di posisi itu di FC Twente," ungkapnya.
Meski begitu, ia mengakui bahwa keputusan pelatih akhirnya terbukti tepat.
"Tapi pada akhirnya itu pilihan yang baik dari pelatih," tukasnya.