Waduh! Media China Sebut Penerus Shin Tae-yong Penipu Rp81 Miliar

Galih Prasetyo Suara.Com
Rabu, 14 Mei 2025 | 09:19 WIB
Waduh! Media China Sebut Penerus Shin Tae-yong Penipu Rp81 Miliar
Shin Tae-yong. (soha.vn)

Suara.com - Pernyataan menohok disampaikan oleh salah satu media China terkait sosok penerus Shin Tae-yong.

Media China itu menyebut bahwa penerus Shin Tae-yong merupakan penipu uang dalam jumlah besar.

Tak main-main media China itu menuliskan angka sampai Rp81 miliar.

Apakah sosok yang dimaksud media China itu pelatih Timnas Indonesia saat ini, Patrick Kluivert?

Ternyata bukan. Salah media China melaporkan pelatih asal Jerman, Jurgen Klinsmann sebagai penipu uang 7 miliar won atau setara Rp81 miliar.

KFA harus berikan sejumlah kompensasi atas pemecatan terhadap Jurgen Klisnmann sebagai pelatih Korea  Selatan  (the-afc.com)
KFA harus berikan sejumlah kompensasi atas pemecatan terhadap Jurgen Klisnmann sebagai pelatih Korea Selatan (the-afc.com)

"Media Korea Selatan mengecam Klinsmann dengan menyebut dia penipu uang 7 miliar won!" ulas media China, NetEase seperti dilansir Suara.com, Rabu (14/5).

Tudingan kepada eks pemain Tottenham itu bermula sebuah acara televisi. Klinsmann membongkar konflik internal dengan Son Heung-min dan Lee Kang-in.

Selain itu, Klinsmann mengaku bahwa saat melatih Korsel, ia habiskan waktunya di Seoul.

Namun faktanya, Klinsmann melatih Korsel dengan jarak jauh dari tempat tinggalnya di Amerika Serikat.

Baca Juga: Lawan Timnas Indonesia, China Panggil 28 Pemain

Klinsmann yang di kontrak awal sampai Piala Dunia 2026 akhirnya dipecat. Ia pun menerima kompensasi lebih dari 7 miliar won.

Tak hanya itu, pelatih asal Jerman itu juga menikmati manfaat pajak karena waktu tinggalnya yang singkat di Korsel.

Klinsmann bahkan sempat mengutarakan ke media bahwa Lee Kang-in terlibat konflik fisik dengan Son Heung-min.

"Karena Lee Kang-in melontarkan lelucon yang tidak pantas, Son Heung-min memulai perkelahian terlebih dahulu," ujar Klinsmann.

Menurut laporan media Korsel, apa yang disampaikan Klinsmann tidak sesuai fakta.

Selain itu, sebagai pelatih kepala, Klinsmann dituding hanya menyaksikan saat kedua pemain itu berkonflik tanpa berusaha mencegah.

Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI