Suara.com - Rumor siapa yang cocok bakal menjadi pelatih Persija Jakarta untuk musim depan sudah dibahas oleh Jakmania meski Liga 1 2024/2025 belum selesai. Lantas, siapa sosok yang cocok?
Sekarang, seperti yang kita ketahui Macan Kemayoran tidak punya pelatih kepala resmi setelah manajemen pecat Carlos Pena buntut hasil kurang bagus tim di Liga 1 musim ini.
Untuk sementara waktu sampai Liga 1 musim ini selesai, Rizky Ridho dan kawan-kawan dilatih oleh Ricky Nelson sebagai caretaker.
Ricky sebelumnya adalah asisten Carlos Pena di mana ia sudah memimpin dua laga dengan hasil satu kekalahan dan satu kemenangan.
Sebagai salah satu tim beken di Tanah Air, tentu Jakmania berharap Persija bisa bersaing di papan atas dalam hal perebutan gelar juara.
Oleh sebab itu, dibutuhkan juru formasi jempolan untuk tim yang akan bermarkas di Jakarta International Stadium (JIS) pada musim depan ini.
Lalu, pelatih seperti apa yang pantas menukangi Persija? tidak perlu nama beken, asalkan tahu sepak bola Indonesia rasanya itu cukup.
![Pelatih Persija Jakarta, Thomas Doll. [Dok. Persija]](https://media.suara.com/pictures/653x366/2024/03/07/26158-pelatih-persija-jakarta-thomas-doll.jpg)
Nama pertama yang bisa dijadikan opsi pelatih Persija adalah Thomas Doll.
Adapun Thomas Doll bukan orang baru untuk Persija karena pernah bersama pada 2022/2023 dan 2023/2024.
Baca Juga: Bapuk di Liga 1, Persija Masih Punya Satu Hal yang Bisa Dibanggakan!
Saat pertama kali membesut Persija Jakarta, juru formasi asal Jerman tersebut mengantarkan tim ke posisi runner-up.
Di musim selanjutnya bersama Thomas Doll, Persija harus puas mengakhiri kompetisi di posisi delapan, namun ada dinamika yang menimpa tim.
Saat itu, Persija tidak bisa menetap alias harus pindah-pindah buat melakoni partai kandang, ditambah lagi badai cedera di kubu Macan Kemayoran.
Thomas Doll saat ini kabarnya masih belum punya tim di mana bisa saja manajemen Persija kembali merekrutnya.
Nama selanjutnya yang mungkin cocok dengan Persija adalah Stefano Cugurra, juru formasi asal Brasil yang akan meninggalkan Bali United akhir musim ini.
Juru taktik yang akrab disapa Teco itu punya cerita manis bersama tim kesayangan Jakmania tersebut, karena sudah menyumbang dua trofi pada 2018.
Yaitu Liga 1 2018 dan Piala Presiden 2018, gelar yang sudah sangat lama tidak didapatkan oleh Persija Jakarta.

Teco belum mengumumkan tim mana yang akan menjadi pelabuhan karier selanjutnya, begitu pun Persija masih tak tahu siapa yang menangani.
Di luar dua nama itu tentu masih banyak opsi lain yang cocok buat Persija Jakarta.
Jika melihat dalam beberapa musim ke belakang, Persija selalu menggunakan jasa pelatih asing dari Eropa.
Masih ada dua pertandingan lagi yang harus dilalui Persija di Liga 1 2024/2025 sebelum manajemen fokus mencari pelatih anyar.
Terdekat, Persija akan melawan PSS Sleman di Stadion maguwoharjo pada 17 Mei, kemudian menjamu Malut United di laga pamungkas Liga 1 pada 23 Mei mendatang.
Persija saat ini masih duduk di posisi keenam klasemen sementara Liga 1 dengan 50 poin dari 32 laga, dengan catatan 14 kemenangan, delapan seri, serta 10 kali kalah.
Masih ada kans bagi Persija masuk ke posisi empat besar sebagaimana target dari manajemen, tetapi harus bergantung juga hasil pertandingan tim lain.
Andai target finis di empat besar gagal tercapai, evaluasi menyeluruh dipastikan bakal dilakukan oleh manajemen Persija, termasuk soal posisi pelatih kepala.
Momentum akhir musim ini juga menjadi waktu penting untuk menyusun ulang fondasi tim jelang musim baru, terutama dengan kembalinya Persija ke Jakarta International Stadium sebagai home base tetap.