Suara.com - Timnas Indonesia akan menghadapi ujian berat saat menjamu China pada laga lanjutan Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia.
Duel panas ini dijadwalkan berlangsung di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Jakarta, pada 5 Juni 2025.
Meski saat ini China berada di posisi buncit klasemen Grup C, kekuatan mereka tak bisa dipandang sebelah mata.
Tim besutan Branko Ivankovi masih menyimpan potensi ancaman nyata, apalagi setelah meraih kemenangan 2-1 atas Indonesia dalam pertemuan sebelumnya.
Kepercayaan diri skuad Negeri Tirai Bambu semakin meningkat, sementara Tim Garuda justru mengalami pukulan berat dengan absennya beberapa pemain kunci, termasuk kiper naturalisasi Maarten Paes dan gelandang muda berbakat Marselino Ferdinan.
Yang patut diwaspadai oleh pelatih Shin Tae-yong adalah kehadiran dua pemain naturalisasi China yang memiliki kualitas mumpuni.
Keduanya bisa menjadi pembeda dan membawa ancaman serius bagi pertahanan Indonesia.
1. Tyias Browning (Jiang Guangtai) – Tembok Kuat dari Shanghai Port
![Tyias Browning salah satu pemain naturalisasi Cina yang berasal dari Inggris [Tangkap layar Instagram]](https://media.suara.com/pictures/653x366/2024/10/07/65566-tyias-browning.jpg)
Nama pertama yang wajib diwaspadai adalah Tyias Browning, atau yang di China dikenal sebagai Jiang Guangtai.
Baca Juga: Krisis Kiper Timnas Indonesia! Perlukah PSSI Panggil Pemain Klub Liga Kosovo untuk Lawan China?
Bek kelahiran Liverpool, Inggris ini telah resmi menjadi warga negara China sejak tahun 2020 dan langsung dipercaya menjadi pilar utama di lini belakang tim nasional.
Tyias kini memperkuat klub Shanghai Port di Chinese Super League. Performa apiknya musim ini turut mengantar timnya bertengger di posisi ketiga klasemen sementara liga.
Dengan tinggi badan mencapai 1,88 meter, Tyias dikenal sebagai bek tangguh dalam duel-duel udara serta kuat dalam menjaga zona pertahanan.
Mantan pemain Everton ini memang tak banyak mendapat menit bermain di Premier League, namun sempat dipinjamkan ke beberapa klub Inggris seperti Sunderland dan Preston North End.
Pengalamannya di liga Eropa jelas menjadi nilai tambah yang membuatnya tak mudah ditembus.
Menghadapi barisan depan Timnas Indonesia yang dihuni nama-nama seperti Rafael Struick, keberadaan Browning bisa menjadi penghalang utama dalam upaya mencetak gol.