Sejatinya, PSSI sudah mencoba melakukan reformasi untuk kompetisi domestik dengan membentuk PT Liga Indonesia Baru (PT LIB) sebagai operator Liga 1 pada 2017.
Namun sejak Liga 1 bergulir pada 2017 hingga musim 2024/2025 ini, ranking kompetisi Indonesia justru tak mengalami peningkatan.
Sebelum adanya sanksi dari FIFA pada 2015 lalu, ranking Liga Indonesia, yakni ISL, sempat berada di peringkat ke-19 Asia.
Namun 10 tahun berselang atau pada musim 2024/2025 ini, ranking Liga Indonesia atau Liga 1 justru merosot ke peringkat ke-25 Asia.
Tak tanggung-tanggung, ranking kompetisi Liga 1 justru kalah dari Kamboja yang ada di peringkat ke-24 dan juga Singapura yang ada di peringkat ke-15.
Tak ayal, ranking Timnas Indonesia dan Liga 1 yang jomplang ini menjadi PR besar bagi PSSI untuk beberapa tahun ke depan.
Pasalnya PSSI tak bisa selamanya bergantung dengan program naturalisasi dan sewaktu-waktu mau tak mau akan menjadikan Liga 1 sebagai Talent Pool untuk Timnas Indonesia di masa yang akan datang.
(Felix Indra Jaya)
Baca Juga: Bojan Hodak Bawa Kabar Buruk Persib Jelang Tandang ke Markas Persita, Semoga Tetap Tampil Bagus