"Kemudian komplain dari FIFpro, kami tidak bisa komentar tentang itu, buat kami kalau ranahnya di kami misalnya seperti tunggakan gaji akan kami respon."
"Karena ini dari Komdis PSSI, tidak bisa komdis kami ajak dialog soal ini, dapurnya berbeda," tandas mantan bos Persija Jakarta itu.
Dukungan APPI
APPI menilai hukuman untuk Yuran Ferdnandes dianggap tidak adil. Mengacu pada UUD 1945 pasal 28E ayat (3) yang menjamin hak setiap orang atas kebebasan berserikat, berkumpul, dan mengeluarkan pendapat.
Sanksi dari Komdis dianggap APPI berbahaya karena mengancam kebebasan orang buat menyampaikan pendapat dan kritikan.
“Tentu sebagai sesama pesepakbola, kami ikut berkeberatan atas putusan Komdis PSSI tersebut karena putusan tersebut dikhawatirkan akan mengancam kebebasan berpendapat para pemain," ujar Wakil Presiden APPI, Achmad Jufriyanto dalam keterangannya.
Oleh sebab itu, APPI akan memberikan dukungan untuk Yuran Fernandes sebagai upaya benahi sepak bola Indonesia.
“Kami akan memberikan support dan dukungan penuh kepada Yuran Fernandes," jelas lelaki yang akrab disapa Jupe ini.
"Apa yang ia unggah di Instagramnya, merupakan ungkapan kekecewaan pribadinya, yang justru seharusnya dapat juga dijadikan bahan refleksi bagi banyak pihak di sepakbola Indonesia," jelasnya.
Baca Juga: Tak Cuma Yuran Fernandes, PSM Dihukum PSSI Gara-gara Kipas Angin Rusak
Sementara itu Presiden APPI, Andritany Ardhiyasa, mengatakan bahwa APPI juga sudah berkonsultasi dengan Federasi Internasional Asosiasi Pesepakbola Profesional (FIFPRO) dan FIFPRO Divisi Asia/Oceania terkait kasus Yuran.
Nantinya, FIFPro akan menindaklanjuti kasus Komdis PSSI dan Yuran Fernandes ini langsung ke FIFA.
"Selain itu, APPI juga telah melakukan komunikasi dan koordinasi dengan FIFPRO dan FIFPRO Divisi Asia/Oceania untuk dapat segera melaporkan hal ini kepada FIFA guna mencari dan memperjuangkan jalan keluar yang adil bagi Yuran Fernandes," ujar Andritany Ardhiyasa yang juga kiper Persija Jakarta itu.