Suara.com - Nasib Venezia di Serie A kini berada di ujung tanduk. Kekalahan telak dari Cagliari di pekan ke-37 semakin memperburuk situasi klub. Lebih menyakitkan lagi, mereka harus melakoni laga hidup-mati kontra Juventus tanpa sang kapten dan pilar utama lini belakang, Jay Idzes.
Bek dan juga kapten Timnas Indonesia itu dipastikan absen dalam pertandingan yang akan berlangsung di Stadio Pier Luigi Penzo, Venezia, pada Minggu (25/5/2025) karena akumulasi kartu kuning.
Venezia berada dalam situasi sulit jelang menjamu Juventus setelah tak mampu membendung agresivitas tuan rumah Cagliari di Sardegna Arena, Senin (19/5/2025) dini hari WIB.
Tim asuhan Eusebio Di Francesco itu tumbang dengan skor telak 0-3, hasil yang menempatkan mereka di jurang degradasi.
Yerry Mina membuka keunggulan Cagliari di menit ke-11 lewat sundulan memanfaatkan tendangan bebas.
Menjelang akhir babak pertama, Roberto Piccoli menggandakan skor, juga lewat sundulan hasil skema sepak pojok yang sempat diperiksa VAR namun tetap disahkan.
Gol ketiga hadir di menit ke-71 melalui sepakan melengkung indah dari Alessandro Deiola, yang memastikan Venezia pulang dengan tangan hampa.
Bek andalan sekaligus kapten Venezia, Jay Idzes, yang juga merupakan pemain naturalisasi Timnas Indonesia, bermain sejak menit awal.
Ia berjuang keras menjaga pertahanan tim, namun harus mengakui dominasi serangan Cagliari yang tampil efektif dan agresif sepanjang laga.
Baca Juga: Rencana Gila Bologna: Niat Duetkan Duo Bek Timnas Indonesia di Musim Depan?
Meski Idzes bermain penuh, ia justru dipastikan tidak akan tampil dalam laga krusial kontra Juventus pekan depan.
Akumulasi kartu kuning membuatnya harus menepi, situasi yang jelas merugikan Venezia yang sedang membutuhkan kemenangan untuk bertahan di Serie A.
Usai laga, pelatih Eusebio Di Francesco tak bisa menyembunyikan rasa kecewanya. Ia menyebut timnya tampil di bawah standar dan tak mampu mengimbangi permainan lawan.
“Hari ini kami tidak dapat dikenali dalam segala hal. Saya pikir ini adalah penampilan terburuk kami musim ini, dan itu datang secara mengejutkan melihat performa kami sebelumnya,” ujarnya seperti dikutip dari laman resmi klub.
Ia menegaskan bahwa para pemain harus segera bangkit dan mempersiapkan diri untuk laga terakhir melawan Juventus.
"Kami harus bekerja keras dan bersiap untuk pertandingan berikutnya melawan Juventus. Ini akan menjadi pertandingan yang sulit, tetapi masih ada harapan," kata Di Francesco.
"Sungguh memalukan karena hari ini terasa seperti kami bahkan tidak pernah melangkah ke lapangan di Cagliari," tandasnya.
Skenario Venezia Bertahan di Serie A Musim Depan
Dengan kekalahan ini, Venezia terpuruk ke posisi 19 klasemen sementara dengan 29 poin, tertinggal dua angka dari Lecce dan Empoli yang mengoleksi 31 poin.
Dengan hanya satu laga tersisa, mereka membutuhkan keajaiban untuk selamat dari degradasi.
Pertandingan terakhir akan mempertemukan Venezia dengan raksasa Serie A, Juventus, yang juga sedang memburu tiket Liga Champions.
Laga akan digelar di Stadion Pier Luigi Penzo pada Minggu (25/5/2025) malam WIB.
Agar tetap bertahan di kasta tertinggi, Venezia wajib menang atas Juventus dan berharap Lecce kalah dari Lazio serta Empoli kalah atau imbang saat menghadapi Verona.
Berikut dua skenario utama untuk menyelamatkan Venezia:
- Venezia menang, Lecce kalah, dan Empoli kalah.
- Venezia menang, Lecce kalah, dan Empoli imbang, dengan syarat selisih gol dan head-to-head menguntungkan Venezia.
Hingga pekan ke-37, persaingan untuk lolos dari degradasi masih terbuka lebar. Selain Venezia, Parma, Lecce, Empoli, dan Verona juga belum aman. Semua akan menjalani laga hidup-mati di pekan ke-38.
Kemenangan menjadi harga mati, dan faktor head-to-head serta selisih gol akan menentukan siapa yang bertahan dan siapa yang harus angkat kaki dari Serie A musim depan.
Tanpa Jay Idzes, Venezia harus mengandalkan semangat juang dan strategi jitu untuk menaklukkan Juventus. Misi ini memang nyaris mustahil, namun selama peluit akhir belum berbunyi, harapan masih menyala.