Daya jelajah dan fleksibilitas Kambuaya membuatnya bisa mengisi peran gelandang serang maupun gelandang box-to-box dengan baik.
Satu nama menarik lainnya adalah Eliano Reijnders, yang diberi kepercayaan tampil dalam dua laga awal era Kluivert.
Meski hanya sebagai pemain pengganti, Eliano tampil stabil dan punya kemampuan bermain di banyak posisi menyerang.

Fleksibilitas Eliano sebagai full-back, winger, hingga gelandang serang bisa menjadi solusi kreatif di tengah krisis Ragnar.
Kluivert tentu akan memutar otak memilih sosok yang tepat menghadapi tekanan tinggi dari China dan Jepang.
Siapapun yang dipilih, kehadiran mereka harus mampu menjaga intensitas dan ritme yang biasanya dibawa Ragnar.
![Ragnar Oratmangoen Cedera atau Sakit? Ini Penjelasan FCV Dender. [Dok. IG Ragnar Oratmangoen]](https://media.suara.com/pictures/653x366/2025/05/18/97074-ragnar-oratmangoen.jpg)
[Dok. IG Ragnar Oratmangoen]
Pertandingan melawan China dan Jepang akan jadi ujian karakter sekaligus kesempatan bagi pemain pengganti untuk bersinar.
Garuda kini menanti siapa yang akan benar-benar menjawab tantangan ini dan memberi dampak nyata di lapangan.
Absennya Ragnar adalah kehilangan, tapi juga peluang bagi talenta lain untuk mengambil alih panggung.
Baca Juga: Ramalan Guru Patrick Kluivert di Banten, Menantu Ustadz Jefri Al Buchori Bisa Cetak Gol Lawan China
Di tangan Kluivert, solusi terbaik akan ditentukan berdasarkan kecocokan taktik, bukan sekadar popularitas atau pengalaman.